Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Malaysia Pulangkan 150 Pekerja Migran Bermasalah

Ferdinandus Rabu
07/9/2019 12:21
Malaysia Pulangkan 150 Pekerja Migran Bermasalah
Ratusan pekerja migran dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia.(Antara)

PEMERINTAH Malaysia memulangkan 150 pekerja migran asal Indonesia yang bermasalah melalui Nunukan, Kalimantan Utara. Pekerja migran yang dipulangkan itu ada sebagian dari Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Flores Timur, Marianus Nobo Waton yang sedang berada di Nunukan saat dimintai konfirmasi mengatakan ia sempat bertemu dengan para pekerja migran asal Flores Timur.

"Iya benar banyak yang dideportasi, kebetulan saat ini saya juga sedang berada di Nunukan. Sekitar hari Rabu (4/9) saya mendapat kabar ada banyak pekerja migrat yang dipulangkan pemerintah Malaysia termasuk dari Flores Timur. Kebetulan saya sedang berada di Nunukan untuk mendata warga Flotim yang ada di sana. Ketika mendengar informasi tersebut, saya langsung menemui para pekerja migran di lokasi penampungan. Ada puluhan migran dari Flores Timur," kata Marianus, Sabtu (7/9).

Dia menambahkan kondisi para pekerja migran ini cukup memprihatinkan karena dipulangkan tanpa membawa apa-apa. Seluruh bawaan mereka disita petugas di Malaysia.

"Saat saya menemui mereka, kondisi mereka cukup memprihatinkan karena mereka dipulangkan tanpa membawa apa-apa. Semuanya disita oleh para petugas di Malaysia. Mereka dipulangkan karena tidak memiliki dokumen lengkap.

"Ada juga dalam kondisi sakit saat dipulangkan. Saya sempat memberikan mereka peneguhan dan motivasi kepada mereka untuk tidak putus asa. Dan memaknai semuanya dengan sabar," jelasnya.

Lebih lanjut Marianus meminta agar para pekerja migran tersebut dapat melengkapai semua berkas dan dokumen ketika hendak bekerja ke luar negeri agar tidak dipulangkan.

baca juga: Kekeringan, 875 Hektare Tanaman Padi Puso di Klaten

"Ada yang ingin pulang lagi ke Malaysia, ada juga yang mau kembali ke kampung halamannya. Sehingga saya hanya mengimbau mereka agar melengkapi kembali berkas dan dokumen agar tidak bermasalah jika ingin merantau lagi. Karena sebagian istri mereka saat ini masih berada di Mayasia. Intinya, mereka harus memiliki dokumen yang legal dan lengkap, agar bisa diterima di sana secara baik," tegasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya