Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Ganjar Ingatkan Jangan Sampai di RS Ada Pungli

Supardji Rasban
04/9/2019 10:19
Ganjar Ingatkan Jangan Sampai di RS Ada Pungli
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memukul gong menandai peresmian RS Harapan Sehat Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa (4/9).(Mi/Supardji Rasban )

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranwo meminta semua rumah sakit di Jawa Tengah untuk memberikan layanan prima terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ganjar meminta agar rumah sakit memberikan layanan prima bukan mempersulit pasien yang akan berobat. Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutan peresmian RS Harapan Sehat
Slawi dan Hotel Grand Dian Guci, di Kabupaten Tegal, Selasa (3/9) sore. Tak hanya itu, Ganjar juga mewanti-wanti jangan sampai di RS ada pungli.

"Masyarakat yang akan berobat jangan dipersulit. Jangan sampai ada pungli," tegas orang nomor satu di Jateng tersebut.

Ganjar mengapresiasi Muhadi selaku pemilik saham tunggal RS dan hotel tersebut. Tidak tanggung-tanggung, RS yang diresmikan itu, berada di empat lokasi. Selain di Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi, RS milik Muhadi juga ada di Kecamatan Jatibarang dan Bumiayu, Kabupaten Brebes serta di Kabupaten Pemalang. Sedangkan hotelnya yang sekaligus diresmikan, berada di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
     
"Mantan kondektur menjadi direktur. Ini sangat luar biasa," puji Ganjar.
     
Muhadi Setiabudi sebelumnya memang seorang kondektur bus antarkota. Pria asal Brebes itu, merangkak dari nol hingga sukses memiliki sejumlah rumah sakit, hotel, universitas, bus antarkota dan beberapa usaha lainnya. Mendengar sejarah itu, Ganjar berdecak kagum.
     
"Yang namanya rezeki itu tidak akan kemana. Contohnya Pak Muhadi. Beliau merangkak dari nol sampai sekarang sukses. Bahkan, anak-anaknya sekarang menjadi pejabat," kata Ganjar memberikan aplaus.
     
Bupati Tegal, Umi Azizah berharap  RS Harapan Sehat itu mampu memberikan perlakuan yang baik dan manusiawi kepada pasien dengan mengedepankan nilai kemanusiaan, tanpa diskriminasi.  Umi meminta pasien harus ditangani dengan prosedur yang sama. Berikan fasilitas lingkungan yang bersih, tidak bau, kamar yang bersih, tempat tidur yang nyaman, makanan yang enak, hingga senyuman dalam pelayanan.
     
"Tidak ada perbedaan antara pasien BPJS kelas III dengan pasien umum atau kelas di atasnya. Ini berlaku bagi siapa pun tenaga kesehatan yang bekerja di sini, baik dokter, perawat, petugas administrasi hingga sekuriti. Utamakan penyelamatan nyawa pasien sebelum bicara administrasi," pesan Umi.

Muhadi Setiabudi menjanjikan RS yang dimilikinya akan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan standar profesi berbasis keselamatan pasien. Hal itu sesuai dengan misi rumah sakit tersebut.
     
"Kami akan memberikan tata kelola rumah sakit yang akuntable, efektif dan efisien," ucapnya.

baca juga: 189 Desa di Banyuwangi Melek Internet
     
Persemian RS tersebut selain dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, juga Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, Bupati Tegal Umi Azizah, Bupati Brebes Idza Priyanti dan Bupati Pemalang Junaedi. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya