Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TAK kurang 209 ribu liter air bersih telah disalurkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta Jawa Barat selama musim kemarau di 20 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Wahyu Wibisono menjelaskan, pihaknya telah menyalurkan air bersih untuk 57 RT dan 39 RW dengan total kepala keluarga sebanyak 9.917 KK atau atau 23.718 jiwa, hingga akhir Agustus 2019.
Wibisono, mengimbau agar warga menghemat air. Pasalnya, musim kemarau masih akan berlangsung lama. Bagi yang membutuhkan air bersih bisa memanfaatkan layanan pengaduan atau langsung berkoordinasi dengan DPKPB Purwakarta. Tujuannya agar pengiriman bantuan air bersih bisa tepat sasaran.
"Untuk yang akan berikan bantuan air, kami harap koordinasi dengan kami supaya penyalurannya tepat sasaran, dan tidak tumpang tindih," ungkapnya.
baca juga: Kalsel Batasi Produksi Batu Bara
Wibisono mengimbau, warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Berdasarkan perkiraan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisikan (BMKG), musim kemarau masih akan berlangsung sampai Oktober. Sehingga antisipasi terus dilakukannya selain itu sembari mengingatkan agar kewaspadaan kepada masyarakat.
"Sebagian kejadian kebakaran memang karena kelalaian, apalagi musim kemarau diprediksi sampai Oktober," katanya. (OL-3)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved