Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Satpol PP Tasikmalaya Gerebek Warung Pembuatan Tuak

Kristiadi
30/8/2019 13:44
Satpol PP Tasikmalaya Gerebek Warung Pembuatan Tuak
Rumah produksi tuak dengan kedok warung makan di Tasikmalaya, Jawa Barat.(Ilustrasi/Medcom)

SATUAN Polisi Pamong Praja Kota Tasikmalaya melakukan penggerebekan salah satu warung yang dijadikan lokasi pembuatan minuran keras jenis tuak di dekat Kantor Walikota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Dalam pengerebekan tersebut, Satpol PP menyita 84 liter tuak yang dikemas dalam kantong plastik siap diedarkan.

Kepala Seksi Operasi Dinas Satpol PP, Sandi Apriyadi, mengatakan, pihaknya membenarkan anggotanya telah melakukan pengerebekan di sebuah warung dekat Balai Kota Tasikmalaya tepatnya depan Rumah Makan Jembar, yang dijadikan lokasi pembuatan miras jenis tuak.

Dalam operasi tersebut, telah berhasil menyita 8 jerigen, 84 liter tuak sudah dikemas dalam plastik, 3 ember besar, 75 batang kayu Raru dan bahan utama untuk membuat tuak.

"Kami telah mendapatkan informasi berkaitan dengan penjualan miras jenis tuak dan lokasi itu sejak bulan terakhir beroperasi hingga para anggota melakukan pengintaian di lokasi. Atas pengintaian tersebut, diketahui ada beberapa pengendara motor yang membelinya hingga anggota langsung melakukan pengerebegan tetapi pembeli melarikan diri," kata Sandi di Tasikmalaya, Jumat (30/8).

Sandi mengungkapkan, lokasi pembuatan tuak yang dilakukan berkedok rumah makan siap saji itu cukup besar. Pemilik tuak juga telah menyiapkan miras lainnya berupa tuak bagi para pembeli. Namun, rumah makan itu juga tetap menyediakan nasi dan jenis makanan lain tapi disamping rumah makan mereka produksi tuak yang siap edar.

"Kami mendapatkan 84 bungkus plastik berisi 1 liter minuman jenis tuak siap dijual kepada pelanggannya dan di samping itu petugas juga menemukan 8 jerigen, 3 ember, 75 batang kayu Raru untuk bahan utama membuat tuak," jelas Sandi.

"Akan tetapi, semua barang bukti sekarang ini sudah diamankan dan akan memanggil salah seorang pemilik warung, tapi sekarang semua anggota masih mengintai lokasi lain yang dijadikannya sebagai tempat jualan miras tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhamad Yusuf mengatakan, pengerebekan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP tentu harus diapresiasi.

 "Kami memberikan apresiasi terhadap mereka dan tentu operasi yang dilakukannya jangan terhenti dan harus terus melakukan razia terhadap miras, karena miras yang dijual mereka bisa mengakibatkan merusak generasi penerus bangsa," paparnya. (OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya