Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEJUMLAH permainan bernuansa perjudian meramaikan pameran pembangunan di Lapangan Motangrua, Ruteng, Kabupaten Manggarai. Permainan itu difasilitasi oleh panitia penyelenggara dan mendapat izin dari Kepolisian Resor (Polres) Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Dari pantauan Media Indonesia sejak lima hari lalu, pengunjung pameran disuguhkan dengan berbagai jenis permainan seperti lempar pusar atau bulu ayam, lempar gelang, pancing botol, dan tutup bundar. Setiap pengunjung yang hendak bertaruh, harus membeli kupon seharga Rp5.000.
Pengunjung yang beruntung, mendapatkan hadiah bermacam-macam. Antara lain, boneka untuk anak-anak, rokok, bir dan minuman bersoda, handphone murah, gula, dan sabun. Namun sulitnya permainan membuat banyak pengunjung yang tak berhasil mendapatkan hadiah.
"Saya habiskan uang Rp50.000 beli 10 kupon untuk lempar gelang hanya dapat dua bungkus rokok," tutur Anno, seorang remaja kelas dua SMP di kota Ruteng.
Hadiah yang beragam membuat warga dari orang dewasa hingga anak-anak mengerumuni setiap stan permainan. Bahkan mereka harus mengantre untuk menunggu kesempatan bermain. Ketua Presidium PMKRI Cabang Ruteng Ignasius Jonas Padur menilai permainan ketangkasan bernuansa judi itu tidak relevan dengan pameran pembangunan. Ia malah menilai permainan tersebut bertolak belakang dengan semangat pemerintah dan penegak hukum untuk memberantas perjudian.
Selain itu, dengan memfasilitasi dan mengizinkan adanya permainan bernuansa perjudian, pihak panitia dan polisi sedang mengajarkan masyarakat, termasuk anak-anak untuk berjudi. Karena itu, ia mendesak agar Polres Manggarai segera mencabut izin dan panitia segera menutup semua permainan tersebut.
"Semua permainan ketangkasan yang ditampilkan di arena pameran pembangunan harus dihentikan. Tidak relevan memfasilitasi perjudian bagi masyarakat, apalagi dalam konteks pameran pembangunan. Ini akan merusak moral masyarakat, termasuk anak-anak karena sejak dini mereka diajarkan untuk berjudi," tegas Jonas, Rabu (28/8).
Terpisah, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Marsel Ahang menilai pameran pembangunan yang diadakan setiap tahun oleh Pemkab Manggarai tak memberikan manfaat apa-apa. Apalagi dengan menghadirkan perjudian berkedok permainan ketangkasan. Ia menganggap pameran pembangunan malah merusak mental masyarakat karena mendidik mereka untuk berjudi.
Anggota DPRD Manggarai periode 2014-2019 itu juga menyesalkan ketika pihak kepolisian memberikan izin untuk permainan tersebut. Ia menilai Polres Manggarai telah melakukan kesalahan besar. Karena itu, Marsel berharap agar Mabes Polri turun tangan dan mencopot Kapolres Manggarai dan jajarannya yang mengizinkan perjudian tersebut.
"Kapolres Manggarai dan jajarannya yang terlibat dalam perizinan permainan ketangkasan bernuansa judi itu harus dicopot," tegas Marsel.
Sementara itu, Kasat Intel Polres Manggarai Iptu Mahfud yang mendatangi wartawan pada Rabu malam membenarkan bahwa Polres Manggarai mengizinkan permainan yang beroperasi dalam pameran pembangunan tersebut. Namun tak semua permainan mendapat izin polisi.
Permainan melempari obyek bergerak itu sempat beroperasi tanpa izin pada hari pertama dan kedua pameran. Namun dihentikan karena termasuk dalam kategori perjudian. Ia mengatakan permainan yang diizinkan polisi yakni lempar bola, lempar gelang, pancing botol, dan tutup bundar. Mahfud membantah anggapan bahwa permainan tersebut termasuk dalam kategori perjudian. Permainan tersebut, kata Mahfud, murni permainan adu ketangkasan.
baca juga: Atasi Kekeringan, Tim Percepatan Pertanian Dibentuk
"Mereka bermain untuk menghibur rakyat. Bukan berjudi. Ini kan bukan tiap hari, tiap minggu, tiap bulan. Setahun sekali," katanya.
Mahfud menambahkan, ada pihak yang ingin agar permainan lempar bulu diizinkan untuk beroperasi. Bahkan dirinya ditelepon oleh orang tertentu dari Borong, Manggarai Timur dan Jakarta agar mengizinkan permainan itu. Namun ia tak mengizinkannya. (OL-3)
Jaksa menyatakan Gilbert Arenas, yang pernah memperkuat Washington Wizards, menyewakan rumah tersebut untuk kegiatan perjudian antara September 2021 hingga Juli 2022.
SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan.
Judi dengan berbagai bentuknya termasuk dosa besar. Hal ini karena permainan judi termasuk dalam kategori gharar, yaitu transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian.
Dari lokasi yang disamarkan sebagai sarana futsal itu, polisi menangkap tiga penanggung jawab, 23 pemain judi dan 37 karyawan
Mentalitas judi dapat meresap ke dalam semua aspek kehidupan, termasuk hubungan, karier, dan keuangan. Ketika kita menerapkan pendekatan judi.
Bruno Mars menanggapi rumor utang judinya dengan candaan di Instagram, sembari merayakan artis pertama dengan 150 juta pendengar bulanan di Spotify.
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Pameran yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini, menyoroti dukungan kuat Australia bagi Indonesia selama perjuangan kemerdekaan.
Pameran ini merefleksikan bagaimana gagasan mahasiswa mulai bergema di luar ruang kuliah dan memasuki industri, komunitas, dan budaya yang lebih luas.
Pameran batik Pekalongan bertajuk Beta Jemur, menghadirkan sekitar 50 helai kain batik karya maestro pebatik asal Pekalongan, Dudung Aliesyahbana.
Tidak hanya area grand ballroom, Novotel Tangerang juga memiliki opsi venue untuk pengantin yang ingin mengadakan pesta di area outdoor.
Jakarta Wedding Festival (JWF) 2025 akan diselenggarakan pada 15–17 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved