Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kapendam Cenderawasih: Satu Prajurit Gugur karena Aksi Anarkisme

Golda Eksa
28/8/2019 19:42
Kapendam Cenderawasih: Satu Prajurit Gugur karena Aksi Anarkisme
Massa aksi yang tergabung dalam Mahasiswa Papua melakukan aksi solidaritas di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.(Antara/ Raisan Al Farisi)

KOMANDO Daerah Militer XVII/Cenderawasih membenarkan adanya insiden yang merenggut jiwa satu prajurit TNI AD. Peristiwa itu terjadi ketika aparat kemanan TNI/Polri tengah mengamankan unjuk rasa ratusan masyarakat di depan Kantor Bupati Deiyai, Papua, Rabu (28/8) siang.

"Iya, kita berduka. Satu lagi rekan kita gugur karena aksi anarkis dari aksi demonstrasi itu," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto melalui sambungan telepon.

Baca juga: Kontak Senjata di Deiyai, 1 Prajurit TNI Tewas, 2 Polisi Terluka

 

Menurut dia, jasad prajurit yang gugur sudah dibawa ke Nabire dan esok harinya diterbangkan ke Jakarta. Kabar yang beredar menyebutkan korban gugur tercatat dengan identitas Serda Ricson. Korban meninggal dengan luka terkena senjata tajam dan panah.

"Informasi yang kita terima sementara hanya korban dari personel saja, yaitu 3 dari TNI dan 3 dari kepolisian. Satu dari 3 anggota TNI itu meninggal dan satu lagi kritis," katanya.

Menurut dia, kronologi singkat bermula dari aksi massa di lokasi perkara. Awalnya diperkirakan sekitar 100 orang berkumpul dan kemudian datang massa susulan yang berjumlah hampir 1.000 orang. Mereka lalu bergabung untuk melakukan aksi unjuk rasa.

"Mereka ada aksi demo ke situ untuk minta bupati memenuhi tuntutannya. Kemungkinan respon pemda atau bupati kurang cepat sehingga akhirnya mereka anarkis," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya