Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Polda Jabar Perintahkan Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Benny Bastiandy
26/8/2019 13:52
Polda Jabar Perintahkan Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Suasana pemakaman Ipda Erwin Yudha Wildani di TMP Sirnalaya II, Cianjur, Senin (26/8).(MI/Benny Bastiandy )

TEMBAKAN salvo mengiringi pemakaman Ipda Erwin Yudha Wildani, anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, di Taman Makam Pahlawan Sirnalaya II, Senin
(26/8). Almarhum merupakan satu dari empat anggota polisi yang terbakar saat mengamankan jalannya aksi unjuk rasa  mahasiswa tergabung dalam OKP Cipayung Plus Kabupaten Cianjur berujung ricuh, Rabu (15/8) lalu. Polda Jabar perintahkan seluruh anggota polisi di wilayah hukum Jabar untuk mengibarkan bendera setengah tiang guna menghormati gugurnya Ipda Erwin Yudha Wildani.

Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam penanganan intensif di RS Pusat Pertamina Jakarta, Senin (26/8) sekitar pukul 01.30 WIB. Prosesi pemakaman dipimpin langsung Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi.

"Hari ini kita telah melakukan upacara pemakaman almarhum Ipda Erwin yang gugur pada pukul 01.30 WIB saat melaksanakan tugas ketika ada unjuk rasa di Cianjur," kata Kapolda kepada wartawan usai pemakaman.

Kepada almarhum, kata Kapolda, Kapolri telah memberikan kenaikan pangkat luar biasa. Sebelumnya almarhum berpangkat Aiptu, sekarang menjadi Ipda.

"Kenaikan pangkat sudah dilakukan dari Aiptu menjadi Ipda," tegas Kapolda.

Almarhum sudah mengabdi sebagai anggota Polri selama 25 tahun. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.

"Pak Bupati juga sudah menyampaikan sama saya, anak almarhum yang masih sekolah akan dikuliahkan sampai selesai. Sedangkan kakaknya yang laki-laki yang sudah lulus kuliah akan difasilitasi bekerja," tutur Kapolda.

Kapolda menuturkan tugas anggota Polri tidak mudah. Namun semua anggota Polri sudah berkomitmen melaksanakan tugas dengan semua risiko yang tidak mudah karena taruhannya nyawa demi bangsa dan negara.

"Kami harus tetap melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat dan kami bertanggung jawab terhadap semua situasi kamtibmas. Untuk itu saya
berharap, ini kejadian terakhir. Kita tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat di Jawa Barat walaupun tidak semudah yang orang sampaikan. Tidak semudah yang kita bayangkan," tegas Kapolda.

Kapolda juga mengaku menginstruksikan semua anggota kapolisian di semua wilayah hukum Polda Jabar untuk mengibarkan bendera setengah tiang. Hal itu sebagai bentuk rasa belangsungkawa dan penghormatan kepada almarhum.

"Saya instruksikan seluruh anggota Polda Jawa Barat mengibarkan bendera setengah tiang," tandasnya.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menambahkan polisi telah menetapkan lima tersangka pada insiden ricuh aksi unjuk rasa berujung terbakarnya empat anggota Polres Cianjur. Penetapan tersangka tersebut didasari alat bukti dan keterangan.

"Jadi sekarang sudah kita ketahui, untuk tersangka sudah berkembang jadi lima orang. Terkait dengan unsur pasal, dalam proses penyidikan kan kita mendasarinya ada alat bukti. Sekarang ada alat bukti tambahan salah satunya korban yang meninggal dunia," kata Trunoyudo usai menghadiri upacara pemakamanan almarhum Ipda Erwin Yudha Wildani.

Karena itu, lanjut dia, tersangka dijerat juga dengan pasal tambahan sesuai KUHP karena disangkakan menghilangkan nyawa orang lain. Hal itu tentu jeratan hukuman pidana terhadap tersangka bakal bertambah.

"Otoritas dari penegak hukum, dari penyidik sudah dilakukan. Nanti diharapkan dari penegak hukum lainnya seperti Jaksa Penuntut Umum dalam proses peradilan akan melakukan penuntutan sesuai dengan perbuatan tindak pidananya," jelasnya.

Masing-masing tersangka memiliki peran. Ada yang membeli bahan bakar, memberi uang, membawa, dan melempar.

"Dalam proses pernyataan pendapat di muka umum atau unjuk rasa kan enggak dibenarkan membawa alat-alat seperti itu. Jadi ada dugaan unsur kesengajaan," ucapnya.

Sampai saat ini polisi masih mendalami pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya. Hingga saat ini polisi sudah memeriksa hampir 42 orang.

"Kami masih lakukan proses pendalaman kembali terhadap elemen-elemen ormas lain yang statusnya masih saksi. Dari OKP Cipayung Plus ini kan ada beberapa elemen organisasi mahasiswa. Ketua-ketua korlapnya itu masih dalam pemeriksaan sebagai saksi," jelasnya.

baca juga: Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat, 17 Keluarga Mengungsi

Sebelum dimakamkan, almarhum Ipda Erwih Yudha Wildani dibawa dari RS Pusat Pertamina ke rumah duka di Jalan Mayor Harun Kabir, Gang Pulo 6, Kelurahan Bojongherang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah dilakukan upacara serah terima, jenazah almarhum disalatkan di Masjid Agung. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya