Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) belum menaikkan status kebencanaan meski sudah semakin banyak wilayahnya yang kekeringan. Seperti diketahui, BPBD Jawa Barat menyatakan 20 kabupaten/kota mengalami kekeringan akibat musim kemarau kali ini. Menurut Emil, dirinya tidak ingin terburu-buru dalam menaikkan status meski semakin banyak wilayahnya yang kekeringan.
"Nanti saya kasih kabar," kata Emil di kampus Universitas Padjajaran, Selasa (6/8).
Namun, dia memastikan pihaknya sudah bekerja untuk mengatasi kekeringan meski tidak menaikkan status kebencanaan.
"Tanpa status siaga, kita sudah bekerja, sudah siaga kekeringan," katanya.
Sebagai contoh, Emil mengaku sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk mengatasi kekeringan ini mulai dari program jangka pendek hingga panjang. Untuk jangka pendek, dia menginstruksikan PDAM di seluruh wilayahnya agar lebih sering turun ke masyarakat untuk memasok air bersih.
"Saya sudah instruksikan PDAM di semua daerah untuk lebih aktif mengirimkan tanki-tanki air. Lebih turun ke masyarakat," katanya.
Selain itu, pihaknya pun sudah menginstruksikan pengelola irigasi agar membagikan saluran air lebih merata ke para petani.
Sedangkan untuk jangka panjang, Emil mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merealisasikan
pembangunan sejumlah waduk. Cara ini diyakini ampuh untuk mengatasi kekeringan karena waduk berfungsi sebagai tempat menyimpan air di saat musim kemarau.
"Di Afrika Selatan saat hujan, air tak ditampung. Jadi enggak ada air," katanya.
Untuk realisasi waduk ini, menurut dia pihaknya sudah melakukan pembebasan lahan seperti di di Citarum.
baca juga: Pemadaman Listrik Tidak Ganggu Seismograf
Lebih lanjut, Emil mengimbau masyarakat agar lebih hemat dalam menggunakan air. Menurutnya, penggunaan yang berlebihan akan memperburuk kekeringan karena cadangan air yang terus berkurang.
"Kalau bumi mau selamat, kita harus banyak berhemat dalam mengonsumsi air. Sehingga tak terjadi pemborosan," pungkasnya. (OL-3)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
BMKG menegaskan fenomena cuaca dingin di Indonesia bukan disebabkan Aphelion, melainkan Monsun Dingin Australia dan musim kemarau.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved