Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Update Gempa Banten: 1.050 Orang Mengungsi, 113 Bangunan Rusak

Dhika Kusuma Winata
03/8/2019 16:50
Update Gempa Banten: 1.050 Orang Mengungsi, 113 Bangunan Rusak
Warga memungut tiang kayu rumahnya yang rusak akibat diguncang gempa di Kampung Karoya, Mandalawangi, Pandeglang( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/ama.)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan terbaru pascagempa magnitudo 6,9 di selatan Jawa. Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.050 orang mengungsi dan 4 orang luka-luka.

Sebanyak 1.000 jiwa mengungsi di halaman kantor Gubernur Lampung dan 50 orang mengungsi di EX Hotel Lima Enam, Lampung Selatan.

"Satu orang meninggal berusia 48 tahun atas nama Rasinah di Desa Pecangpari Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten. Laporan BPDB setempat yang bersangkutan meninggal karena serangan jantung akibat panik," kata Pelaksana Harian Kapusdatin dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (3/8).

Adapun kerugian lainnya sementara ini tercatat 113 rumah rusak. Sebanyak 34 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 58 unit rumah rusak ringan, 1 unit kantor desa rusak ringan, dan 2 unit masjid rusak ringan.


Baca juga: Data Sementara BNPB: 15 Rumah di Jabar Rusak


Bangunan rusak tersebut tersebar di Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Cilegon.

Kepala BNPB Doni Monardo pun langsung meninjau wilayah terdampak di Pandeglang, Banten. Doni memastikan secara langsung dampak gempa dan semua pelayanan publik terlayani. Ia menegaskan, keadaan saat ini sudah aman karena tidak berpotensi tsunami.

"Saya ingin memastikan bahwa semua dukungan untuk masyarakat yang terdampak langsung atau tidak, semua berjalan dengan baik," ujarnya.

Semalam sesaat setelah gempa, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan BNPB, TNI, Polri, dan Menteri sosial untuk bertindak cepat.

"Apabila ada yang memang harus disikapi, kita bergerak," ujar Jokowi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya