Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
YAYASAN Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS) bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, Kamis (1/8) kembali melepasliarkan delapan orangutan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah .
Pelepasliaran ini merupakan yang ke-16 kalinya di taman nasional tersebut sejak pertama kali Agustus 2016, sekaligus yang ke-29 di Kalimantan Tengah sejak 2012.
"Pelepasliaran itu juga akan menambah populasi orangutan hasil rehabilitasi menjadi 128 individu," kata Jamartin Sihite, CEO Yayasan BOS, dalam rilisnya, Kamis.
Menurut dia, Yayasan BOS saat ini seperti berpacu dengan waktu, jumlah orangutan di pusat rehabilitasi yang siap untuk dilepas dan akan terus bertambah sepanjang hari.
"Ini mendorong kami secara teratur melaksanakan kegiatan pelepasliaran dengan urgensi meningkatkan untuk mengembalikan mereka ke alam hutan alami, namun di sisi lain kami terus berupaya mencari hutan yang memenuhi syarat bagi orangutan yang menantikan giliran untuk dilepasliarkan," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya bekerja keras mencari hutan-hutan bagi orangutan yang telah menyelesaikan proses rehabilitasi dan juga mengampanyekan perlunya upaya penindakan hukum yang lebih tegas terhadap pelanggaran hukum yang merusak lingkungan dan membahayakan masa depan orangutan dan habitatnya.
"Namun kami juga butuh dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk merealisasikan ini. Konservasi bukan one man show, tapi kerja sama antara berbagai pihak," tuturnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno kian Meluas
Ke-8 orangutan ini, menurut Jamartin, terdiri atas 3 jantan dan 5 betina. Mereka dibawa dalam dua kali pemberangkatan yaitu pertama pada 30 Juli lalu dan kedua hari ini.
Sementara itu, menurut Adib Gunawan, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, bersama semua pemangku kepentingan, pihaknya terus bekerja keras melestarikan lingkungan.
"Kita kerja sama dengan Yayasan BOS, Balai TNBBBR, dan USAID Lestari pelaku bisnis, dan pemerintah daerah telah berhasil merehabilitasi ratusan orangutan korban deforestasi," katanya.
Pihaknya juga siap membantu semua pemangku kepentingan yang berminat mengembangkan upaya seperti ini lebih jauh demi terlaksananya pelestarian lingkungan alam di Provinsi Kalteng.
Agung Nugroho, Kepala Balai TNBBR Wilayah Kalteng dan Kalbar, menambahkan, langkah penting untuk melestarikan satu spesies adalah memastikan spesies tersebut berada di habitat yang tepat.
"Melepasliarkan atau mengembalikan orangutan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya adalah perwujudan hal tersebut karena taman nasional ini memenuhi semua persyaratan untuk mendukung Metapopulasi orangutan yang lestari," ujar Agung.
Di Balai TNBBBR, pihaknya dan Yayasan BOS bekerja sama melakukan pengamatan dan pengamanan wilayah taman nasional demi keselamatan dan kesejahteraan para orangutan yang telah dilepasliarkan. (OL-1)
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Elang Paria merupakan salah satu spesies pemangsa dan pemulung alami yang memiliki peran penting dalam ekosistem
Dari pelaku berinisial BH (32) berperan sebagai pemilik dan NJ (23 th) berperan sebagai penjual ke luar negeri, diamankan bagian-bagian tubuh satwa liar dilindungi
Gakkum berhasil menggagalkan perdagangan online bagian tubuh satwa dilindungi dari Indonesia ke Luar Negeri termasuk Amerika Serikat dan mengamankan 2 pelaku
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
RACUN Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga jadi film horor terbaru Rizal Mantovani, yang total tahun ini setidaknya sudah menyutradarai enam judul horor.
Mentan memastikan semua intervensi yang diperlukan, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur menyebut jumlah Masyarakat Hukum Adat (MHA) di daerah itu kini menjadi tujuh.
KPK mengaku sudah pernah terbang dari Jakarta ke Kalimantan untuk mencari bukti kasus dugaan fraud di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Permata Borneo merangkul seluruh elemen masyarakat Desa Martadinata untuk berperan aktif dalam konservasi dan pengelolaan hutan secara bijaksana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved