Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Partai NasDem, Surya Paloh menjenguk Ahmad Syafii Maarif atau disapa Buya Syafii di kediamannya di Jalan Halmahera D 76, Sleman, DI Yogyakarta, sekitar pukul 16.15 WIB.
Pertemuan berlangsung akrab dan terbuka dengan durasi lebih dari 40 menit.
Menurut Surya, tidak banyak tokoh yang dia kagumi, tetapi Buya salah satu tokoh yang dia kagumi. Ia pun mengaku sangat menghormati terhadap pikiran dan pandangan Buya Syafii.
"Sebagai latar belakang, saya berkunjung kepada senior yang saya kagumi, amat saya kagumi," kata dia.
Kegaguman Surya Paloh terletak pada sosok Buya Syafii yang telah dikenalnya lama, terkait ketokohannya, prinsip-prinsipnya, dan filosofisnya dalam memberikan pencerahan bagi kehidupan kebangsaan.
Surya mengaku, banyak hal yang ingin dia diskusikan dengan Buya, misalnya terkait dinamika kebangsaan usai dilaksanakan Pemilihan Umum serentak. Model Pemilu 2019 yang dilaksanakan secara bersamaan baru pertama kali dilaksanakan.
Menurut dia, bangsa Indonesia membutuhkan sosok Buya yang sehat, yang terus menerus bergelut mengikuti perjalanan dan pergolakan kebangsaan.
"Pasti ada kerinduan bersama untuk saling berdiskusi," kata dia.
Surya mengaku, dirinya memiliki banyak bahasa batin yang sama dengan Buya Syafii. Ketika Buya Syafii sakit, Surya pun mengaku galau sehingga ia berkunjung.
Selain tokoh nasional, Buya di mata Surya Paloh adalah seorang senior dan deklarator organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat.
Selain Buya Syafii, Surya juga menyebut tokoh-tokoh lain yang juga deklarator Ormas NasDem, seperti Anies Baswedan, Sri Sultan HB X, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Bentrok di Mesuji
Surya pun kembali mengingatkan prinsip dasar berdirinya ormas Nasional Demokrat, yaitu membawa kemajuan bangsa melalui gerakan perubahan, restorasi Indonesia.
Terkait perjalanan bangsa ini, Surya mengaku sependapat dengan Buya yang merasa galau.
Dalam kesempatan itu, Buya menyambut baik kunjungan Surya Paloh dan jajaran petinggi Partai NasDem.
"Kami bukan pesimis, tugas kami tetap mengambil pikiran-pikiran beliau, tetap optimis (dengan bangsa ini)," kata dia.
Surya mengatakan, perjuangan ke depan cukup berat. Seluruh komponen bangsa harus menyadari, jika kita melakukan pekerjaan yang biasa-biasa saja, tanpa terobosan ke depan, kita akan jauh tertinggal.
Surya juga menyampaikan Buya Syafii patut diteladani karena bisa dekat kepada semua pihak, yang simpati maupun yang antipati, dan bisa menerima pemikiran mereka. Buya Syafii juga dinilai sudah selesai dengan dirinya.
"Marilah teman-teman semua, kita doakan Buya tetap sehat," kata Surya.
Menurut Buya Syafii, partai-partai politik sebagian besar tidak memikirkan bangsa dan negara.
"Siapa yang memikirkan bangsa dan negara? Tampaknya teman ini yang termasuk memikirkan bangsa dan negara. Mudah-mudahan partai ini juga ikut dia. Jika tidak, berantakan bangsa ini," ujar Buya didampingi Surya Paloh.
Buya mengatakan, pertemuannya dengan Surya Paloh membicarakan kebangsaan dalam konteks luas, bukan soal pragmatisme kekuasaan. (OL-1)
Para kader NasDem diminta terus hadir membawa semangat perubahan dalam rangka memenangkan Pilkada 2024 baik di Kota maupun Kabupaten Sukabumi.
Saan Mustopa selaku Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat (Jabar), berhasil meraih gelar Doktor pada Program Ilmu Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad).
Republik Indonesia dibangun pendirinya dengan perpaduan akal budi.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pesan penting kepada Anies Baswedan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved