Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

BPBD Klaten Prioritaskan 12 Desa Dilanda Kekeringan

Djoko Sardjono
26/7/2019 09:50
BPBD Klaten Prioritaskan 12 Desa Dilanda Kekeringan
BPBD Klaten memberikan bantuan air bersih untuk 12 desa yang dilanda kekeringan di wilayah itu.(MI/Djoko Sardjono )

SEBANYAK 12 desa yang dilanda kekeringan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendapat prioritas dropping air bersih. Sementara, anggaran dropping air Rp200 juta tahun ini diharapkan cukup untuk penanganan daerah kekeringan di Klaten. Hingga saat ini, BPBD Klaten telah melakukan dropping air bersih sebanyak 195 tangki ke daerah yang dilanda kekeringan tersebut. Kondisi kekeringan terparah di Klaten, terjadi di Kecamatan Kemalang, Jatinom, Manisrenggo, Bayat, dan Karangnongko.

"Untuk pelaksanaan dropping air bersih, sementara kami masih memprioritaskan 12 desa yang tersebar di lima kecamatan tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwono Haris, saat ditemui Media Indonesia di kantornya, Jumat (26/7).

Ke-12 desa kekeringan di Klaten, yaitu Desa Balerante, Sidorejo, Kendalsari, dan Tegalmulyo di Kemalang. Kemudian Desa Bandungan, Socokangsi, Beteng, dan Temuireng di Jatinom, Desa Dukuh dan Ngerangan di Bayat, Desa Gemampir di Manisrenggo, dan Desa Tumpukan di Karangdowo.

baca juga: Kajian Pemindahan Ibu Kota Harus Transparan

Pada tahun anggaran 2019, menurut Sri Yuwono Haris, BPBD Klaten menyediakan dana dropping air Rp200 juta untuk 800 tangki. Hingga minggu keempat bulan ini, pelaksanaan kegiatan dropping air mencapai sekitar 25% atau 195 tangki. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya