Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Empat Waduk di Jawa Tengah Kerontang

Akhmad Safuan
25/7/2019 15:52
Empat Waduk di Jawa Tengah Kerontang
Ilustrasi(Antara )

KEKERINGAN ekstrim mulai terasa di beberapa daerah di Jawa Tengah. Selain kekurangan air bersih di 21 kabupaten, ancaman gagal panen akan terjadi. Sebab ada beberapa waduk tidak ada airnya. Data dihimpun dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jawa Tengah menyebutkan hingga kini empat waduk mengalami penyusutan air cukup dratis dan kering kerontang. Yakni  Waduk Tempuran Blora, Waduk Sangeh Grobogan, Waduk Ngancar Wonogiri dan Waduk Botok Sragen.

"Air waduk telah mengering, sawah di sini terancam gagal panen karena tidak ada pasokan air," kata Kamsono,49, petani di Desa Tempuran, Blora, Kamis (25/7).

Hal senada juga diungkapkan Jumadi,56, petani di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Grobogan yang mengaku kesulitan mengairi sawahnya. Sehingga untuk mengantisipasi gagal panen petani nemilih tanam palawija yang disirami dengan air sumur pantek atau memompa sisa air di sungai.

Kepala Pusdataru Jawa Tengah, Eko Yunianto mengatakan kondisi keempat waduk tersebut mengalami kering kerontang karena tidak ada suplai air dari beberapa sungai. Dan hujan sudah dua bulan lebih tidak turun di daerah itu.

Secara umum seluruh waduk yang ada di Jawa Tengah sebanyak 41 unit mengalami penyusutan air cukup besar antara 20%-30%. Baik itu waduk dengan kapasitas di atas 10 juta meter kubik maupun waduk di bawah 10 juta meter kubik.

baca juga: Kabut Asap Tipis Selimuti Palangka Raya

"Kita terus lakukan pemantauan waduk tersebut dan mengajak warga ikut memantau guna memastikan air waduk sampai ke sawah," kata Eko.

Tidak hanya itu, lanjut Eko Yunianto, pemantauan dilakujan di 135 kobtrol poin sungai guna memastikan bahwa aliran dapat digunakan sebagai irigasi pertanian, sehingga hal ini akan meminimalisasi terjadinya gagal panen. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya