Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

42 Desa di Boyolali Kesulitan Air Bersih

Widjajadi
24/7/2019 14:03
42 Desa di Boyolali Kesulitan Air Bersih
Sejumlah warga antre mendapatkan air bersih dari tangki-tangki yang disediakan oleh BPBD Boyolali, Rabu (24/7).(MI/Widjajadi )

KRISIS air bersih makin meluas di 42 desa yang tersebar di 8 kecamatan wilayah Kabupaten Boyolali sepanjang Juli ini. Hal ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali makin sibuk mengupayakan bantuan air bersih, ke desa-desa yang sudah mengajukan proposal bantuan.

"Sepanjang hari ini, kami terus bergerak memberikan bantuan ke sejumlah desa di kecamatan Wonosegoro dan Juwangi. Krisis air bersih memang menjadi persoalan laten, terutama 7 kecamatan di wilayah utara. Dan satu lagi di lereng Merapi yakni sejumlah desa di kecamatan Musuk," papar Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo kepada Media Indonesia, Rabu (24/7).

Menurut dia, wilayah utara, meski bersinggungan dengan Waduk Kedung Ombo (WKO) yang mendunia, namun persoalan air bersih tetap menjadi  permasalahan yang berat bagi puluhan desa yang mengitarinya. Terutama yang berdekatan dengan wilayah hutan. Puluhan desa yang mengalami darurat kekeringan di wilayah utara ada di Wonosegoro, Wonosamodro Juwangi, Karanggede, Kemusu, Wonosegoro, dan Tamansari. Sedikitnya 628 tangki penuh air yang bersumber dari APBD secara bertahap digelontorkan ke desa yang mengalami krisis air sejak 1 Juli silam.

baca juga: Dua WNA Siap Dideportasi

"Jumlah itu masih ditambah bantuan dari pihak ketiga sebanyak 300 tangki," imbuh dia.

Penggelontoran air bersih ke wilayah krisis air bersih itu sebagai tindak lanjut dari keluarnya SK Tanggap Darurat dari Bupati Boyolali Seno Samodra. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya