Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Kekeringan di Jawa Tengah Meluas

Akhmad Safuan
24/7/2019 11:20
Kekeringan di Jawa Tengah Meluas
Bupati Blora Djoko Nugroho (tengah baju putih berkacamata) usai meresmikan posko kekeringan, Rabu (24/7)(MI/Akhmad Safuan )

SEBANYAK 12 dari 21 kabupaten dan kota di Jawa Tengah dinyatakan sebagai daerah darurat bencana kekeringan. Pemerintah provinsi dan kabupaten menyatakan telah siap untuk menanggulangi bencana yang terjadi tersebut.

Akhir pekan lalu kekeringan baru terjadi di 19 kabupaten dan kota. Namun data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) awal pekan ini telah meningkat menjadi 21 daerah dari 31 daerah di Jawa Tengah. Sebanyak 267 desa di 97 kecamatan terdampak kekeringan. Beberapa kabupaten dinyatakan darurat bencana kekeringan yaitu Kabupaten Jepara, Blora, Temanggung, Pemalang, Cilacap, Brebes, Purworejo, Boyolali, Grobogan, Kebumen dan Banjarnegara.

Dari 12 daerah darurat bencana, Kabupaten Grobogan menjadi daerah dengan wilayah terbanyak dilanda kekeringan mencapai 83 desa di 12 kecamatan, Kabupaten Purbalingga 30 desa di 11 kecamatan, Banyumas di 20 desa di 12 kecamatan dan Cilacap terjadi di 20 desa di 8 kecamatan.

Menghadapi kekeringan terjadi, Pemerintah Kabupaten Blora telah meresmikan Posko Mitigasi Kekeringan. Berdasarkan identifikasi dan monitoring tahun ini potensi kekeringan di lahan pertanian mencapai 2.148 hektare dan 321 hektare di antaranya dengan tingkat gagal panen tinggi. Bupati Blora Djoko Nugroho, usai peresmian posko mengatakan kekeringan di Blora tidak separah tahun lalu karena telah terjadi penambahan infrastruktur seperti waduk, bendungan dan embung baik yang sudah atau sedang dibangun.

"Tahun depan kita harapkan tidak ada lagi kekeringan," harap Djoko Nugroho, Rabu (24/7).

Selain posko mitigasi kekeringan ini, Blora juga sudah siap posko air bersih yang telah didirikan oleh BPBD Blora. Sehingga selain penyiapan kebutuhan air untuk lahan pertanian juga telah siap bantuan air bersih untuk warga di desa-desa dilanda kekeringan.

baca juga: Pemkab Flotim Keberatan Penurunan Status RSUD Hendrikus Fernandez

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada Media Indonesia mengatakan menghadapi bencana kekeringan yang terjadi tersebut, pemerintah provinsi dan kabupaten telah siap mengantisipasi dan menanggulangi kekeringan dengan berbagai macam langkah ditempuh. Selain melakukan peningkatan bantuan air bersih di desa-desa terlanda, lanjut Ganjar Pranowo, Pemrov Jateng dan pemkab menyiapkan sumur-sumur baru, peminjaman pompa air hingga membangun waduk, bendungan dan embung serta normalisasi sungai.

"Kita sudah siap mengatasi bencana kekeringan itu," tambahnya

BPBD Provinsi Jawa Tengah telah menyediakan seribu truk tangki air bersih yag siap dikirim ke desa-desa dilanda kekeringan. Hingga saat ini sudah ada daerah yang meminta bantuan air bersih ke BPBD Jawa Tengah. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya