Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
HARGA ayam potong anjlok di tingkat peternak, Asosiasi Peternak Ayam dan mitra ayam broiler bagi-bagikan 11.500 ekor ayam potong secara gratis kepada warga Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (26/6), ribuan warga di beberapa lokasi di Kota Semarang sudah antre sejak pagi di beberapa titik untuk mendapatkan pembagian ayam gratis yang dilaksanakan oleh asosuasi peternak ayam dan mitra ayam broiler.
Undangan terbuka yang disebarluaskan melalui media sosial (medsos) mengundang warga untuk datang ke beberapa lokasi pembagian yang telah ditentukan Dinas Pertanian seperti di Jalan Slamet Riyadi, Pasar Bulu, Pasar Jatingaleh, Pasar Pedurungan, Pasar Gayamsari, dan Pasar Kramas (Tembalang) Kota Semarang dengan jumlah 11.500 ekor.
Dalam pembagian ribuan ayam potong tersebut, dilakukan dengan berbagai cara yakni dengan menunjukan KTP, namun sebagian dengan cara penukar kupon yang sehari sebelumnya telah dibagikan kepada warga melalui kepala lingkungan masing-masing, sehingga pembagian tidak sampai menimbulkan keributan.
Baca juga: Harga Anjlok, Peternak Ayam Pilih Kosongkan Kandang
Di depan Kantor Dinas Pertanian Kota Semarang, sedikitnya 3.000 ekor ayam potong dibagikan kepada warga yang sudah antre. Setiap warga menukarkan kupon atau menunjukkan KTP dengan seekor ayam potong.
"Saya datang setelah sebelumnya mendapat kupon dari Ketua RT di tempat saya, menunggu sejak pagi dan ketika mobil pembawa atam datang langsung antre," kata Haryani,34, warga Gayamsari, Kota Semarang
Perwakilan mitra penyalur ayam PT Mustika Jaya Lestari Yudi Ahmad Ashadi mengatakan, harga ayam potong di tingkat peternak anjlok hingga Rp7.000 per kilogram, sehingga para peternak merugi cukup besar. Ironinya, harga daging ayam potong di pasar masih tetap stabil Rp25.000-Rp30.000 per kilogram.
"Dengan harga tersebut seharusnya peternak masih bisa jual Rp20.000 per kilogram, tapi sekarang hanya Rp7.000 per kilogram," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana mengatakan bahwa ayam potong yang dibagikan secara gratis tersebut layak kesehatan, karena sebelumnya ribuan ayam itu telah diberikan disinfektan. "Sebelum dibagi telah diperiksa dan diberi disinfektan, sehingga aman," imbuhnya. (X-15)
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Jumlah ekspor gula kelapa kristal atau gula semut sebanyak 18,5 ton senilai US$35 ribu
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) mendukung peningkatan volume dan nilai ekspor produk sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok.
Kemendag mengimbau para pelaku usaha pengemas (repacker) minyak goreng Minyakita untuk mematuhi ketentuan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Budi Santo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi waralaba yang sangat besar.
Penyebabnya, saat ini terjadi penumpukan produksi yang terus-menerus, sehingga terjadi oversupply ayam di tingkat nasional yang mencapai 20% hingga 25%.
Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya untuk melindungi peternak ayam rakyat. Selepas Lebaran, harga ayam hidup (livebird) terpantau turun dan berada di bawah HPP.
Di pusat pasar daging ayam pedaging kawasan Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie misalnya, harga ayam pedaging yang sepekan lalu Rp19.000/kg, sekarang naik menjadi Rp 25.000/kg.
Stabilnya harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Penurunan harga, lanjut dia, akibat pasokan ayam melimpah di pasar sehingga berdampak pada harga jual.
Data dari Garda Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) menunjukkan, sejak awal Oktober 2024, harga livebird untuk ukuran 1,6-2,0 kg mengalami peningkatan bertahap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved