Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PADA hari pertama dan kedua Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada 5-6 Juni 2019, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 140.672 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kepala Departemen Komunikasi Jasa Marga, Irra Susiyanti mengatakan peningkatan volume kendaraan menuju ke arah timur selama dua hari Idul Fitri melalui gerbang tol Cikampek Utama, sangat signifikan.
Jumlah pengendara yang melintas tol Cikampek meningkat hingga 203,79% dari hari normal yang rata-rata sebanyak 46.306 kendaraan. Khusus pada H-2 (6/6), tercatat 66.842 kendaraan melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Angka tersebut naik sebesar 288,7% dari Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) normal sebesar 23.153 kendaraan.
Sementara itu, volume lalu lintas di GT Cikampek Utama pagi ini terpantau ramai lancar dengan antrean normal sepanjang 4-5 kendaraan untuk kedua arah, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta.
Untuk titik-titik kepadatan sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek masih terpantau di beberapa titik jelang rest area, seperti Rest Area KM 33A, KM 39A dan KM 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Arus balik Lebaran akan dimulai pada hari ini dengan perkiraan 62.379 kendaraan akan kembali ke Jakarta melalui gerbang tol Cikampek Utama. Angka prediksi tersebut naik 278,1% dari LHR normal sebanyak 22.434 kendaraan," kata Irra Susiyanti saat dihubungi, Jumat (7/6).
Rekayasa lalu lintas satu arah sesuai diskresi Kepolisian di hari pertama arus balik Lebaran 2019 yang jatuh pada hari ini masih akan diberlakukan. Mulai dari gerbang tol Kalikangkung KM 414 hingga KM 70 gerbang tol Cikampek Utama dengan memperhatikan kondisi terkini di lapangan.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang akan melalukan perjalanan balik kembali ke Jakarta dan sekitarnya agar dapat mengantisipasi waktu keberangkatan, kondisi lalu lintas, serta rute perjalanan alternatif lainnya.
baca juga: One Way Mulai Diberlakukan di GT Cikampek Utama Hari Ini
"Diimbau kepada pengguna jalan agar terus memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," jelas Irra Susiyanti.
"Pastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik. Dan isi bahan bakar kendaraan sampai penuh sebelum memulai perjalanan," imbuhnya. (OL-3)
SITUASI arus balik di sejumlah jalur utama wilayah Jawa Tengah terpantau mulai mengalami penurunan volume kendaraan pada Senin (7/4) pagi ini.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung flag off atau pelepasan one way nasional dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 70 Gerbang tol Cikampek Utama.
MASIH ada 50% atau 1,1 juta kendaraan pemudik yang belum kembali ke Jakarta dan sekitarnya.
(KNKT) memantau tempat istirahat atau rest area di beberapa ruas Jalan Tol Trans-Jawa selama mudik lebaran 2025 dipadati pemudik. Hal ini memicu antrean kendaraan
KORLANTAS Polri akan melakukan normalisasi sistem One Way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung pada pukul 08.00 WIB, Minggu (30/3) karena penurunan volume kendaraan mudik
MENGANTISIPASI terjadinya lonjakan arus mudik Lebaran, mulai Kamis (27/4) siang pukul 14.00 WIB, skema satu arah (one way) nasional diterapkan dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Semarang-Batang.
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved