Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pamflet Hasutan Caleg Diusut

MI
13/3/2019 10:10
Pamflet Hasutan Caleg Diusut
ANTARA/Harviyan Perdana Putra(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

Polres Pekalongan tengah menyelidiki kasus selebaran yang berisi hasutan untuk tidak memilih caleg nonmuslim. Di selebaran itu tercantum nama-nama organisasi agama dan partai politik.

"Kami sedang selidiki dan telusuri selebaran hasutan itu untuk mengungkap pembuat dan penyebarnya," kata Kapolres Pekalongan Ajun Komisaris Besar Wawan Kurniawan, kemarin. Wawan menduga pelaku sengaja menyebarkan pamflet hasutan dengan tujuan mengadu domba masyarakat. "Kita telah kumpulkan perwakilan organisasi Islam dan parpol yang logonya dicatut dalam selebaran itu," imbuhnya. Dari hasil pertemuan, mereka menyatakan tidak pernah membuat ataupun menyebarkan selebaran itu.

Sebelumnya, pada Senin (11/3) malam, puluhan perwakilan ormas, organisasi Islam, dan partai politik mendatangi Bawaslu Kabupaten Pekalongan untuk memprotes berita bohong berisi hasutan agar tidak memilih caleg nonmuslim.

Perwakilan ormas dan organisasi Islam, seperti HMI, Ansor, Banser, PMII, IPNU, PCNU, Pemuda Muhammadiyah, KAMI, dan FPI, serta partai politik, yakni PDIP, Gerindra, dan Perindo mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Pekalongan di Jalan Sindoro, Kajen, Kabupaten Pekalongan, meminta agar kasus itu diusut tuntas karena nama organisasi mereka dicatut.

"Kami tidak terima, apalagi mengatasnamakan organisasi Islam yang dapat membenturkan umat serta menjadikan situasi panas," kata seorang perwakilan ormas keagamaan. Ketua Bawaslu Pekalongan Ahmad Dzul Fahmi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus itu diusut tuntas. (AS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya