Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLISI langsung mengevakuasi warga yang masih berada di sekitar lokasi kembali meledaknya bom dari rumah terduga teroris di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Sumatra Utara.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya ledakan bom susulan setelah bom meledak pada sekitar pukul 1.20 WIB Rabu (13/3) dini hari tersebut
"Kami meminta seluruh masyarakat agar segera meninggalkan lokasi, karena warga yang tinggal di sekitar ledakan sudah dievakuasi semuanya. Kami minta agar warga segera meninggalkan tempat ini demi keselematan kita bersama," kata polisi kepada warga yang ada di sekitar lokasi, Rabu (13/3) dini hari.
Ledakan dasyat dua kali berturut-turut itu membuat warga panik dan berhamburan. Pasalnya, sejak sore, dilakukan negosiasi antara polisi dengan istri terduga teroris. Namun, negosiasi itu belum ada hasilnya sampai bom meledak.
Baca juga: Dua Ledakan Bom Guncang Sibolga pada Dini Hari
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan diduga banyak bom di rumah terduga teroris itu. Karenanya, Densus 88 dan Gegana harus hati-hati melakukan tindakan. Selain itu juga, rumah tersangka teroris itu berada di kawasan pada penduduk.
Terduga teroris Sibolga Abu Hamzah sudah ditangkap Densus 88, Selasa (12/3) sore. Namun, istri terduga teroris itu bertahan di rumahnya bersama dengan satu orang putranya yang masih berusia tiga tahun.
Berbagai upaya sudah dilakukan polisi, termasuk membujuk agar istri terduga mau menyerahkan diri untuk menyelamatkan anaknya yang masih
balita. (OL-2)
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
KETUA Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan lembanganya bakal meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa pengeboman rumah salah satu bacagub Aceh Bustami Hamzah.
Polisi sedang mengupayakan negosiasi agar anak dan istri terduga teroris di Sibolga mau menyerahkan diri
29 bom rakitan terkait rencana aksi kerusuhan pada 28 September merupakan bom ikan yang memiliki daya ledak tinggi
Bom rakitan tersebut sebenarnya dibuat dari botol minuman berenergi. Di dalamnya dimasukkan serbuk korek api yang sudah dihaluskan serta deterjen yang sudah dicampur bahan bakar.
Selain akan membuat rusuh di Aksi Mujahid 212, Basith juga diduga terlibat dalam peledakan bom molotov saat unjuk rasa di daerah Pejompongan, Jakarta Pusat pada 24 September 2019.
Tidak mengherankan bila kini kelompok radikal teroris lebih senang merekrut kaum perempuan, termasuk dengan modus pernikahan.
Hingga berita ini dinaikan, sejumlah personel kepolisian dan pihak terkait di daerah itu masih berupaya untuk mengamankan lokasi. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, dari balik pintu sebuah rumah sempat ada ledakan yang diduga bom.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap diduga pelaku tindak pidana terorisme di Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Bahkan, upaya penangkapan itu diwarnai dengan ledakan di lokasi kejadian perkara.
Penangkapan teroris di Sibolga tidak terkait pemilu, apalagi pengamanan presiden yang akan berkunjung ke suatu daerah sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) tersendiri, termasuk dari ancaman teroris.
Terduga pelaku tindak pidana terorisme Husain alias Abu Hamzah, disinyalir sebagai bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Akibat ledakan bom cukup dahsyat dari rumah terduga terorisme di Sibolga, Husain alias Abu Hamzah tersebut, warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved