Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
SITUASI cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mempersiapkan tenaga khusus untuk menangani penyumbatan drainase di seluruh wilayah Kota Denpasar saat puncak musim hujan seperti sekarang ini.
Tenaga khusus yang dimaksud adalah Pasgap Biru Dinas PU. Mereka ini siap siaga dan diterjunkan secara khusus di beberapa titik yang sering mengalami sumbatan drainase.
Meski hari libur, seperti hari Minggu atau tanggal merah lainnya, tenaga Pasgap Biru Dinas PU Denpasar tetap bekerja, misalnya membersihkan kawasan Jalan Pulau Galang, Desa Pemogan yang tersumbat sampah plastik dan membuat air drainase meluber ke jalan dari Minggu (10/3) hingga Senin (11/3) pagi.
Kepala Dinas PU Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengatakan, pihaknya memiliki 329 tenaga Pasgap Biru yang bertugas menangani masalah kebersihan sungai di Kota Denpasar. Hal itu disiapkan secara khusus oleh Pemkot Denpasar untuk melakukan pembersihan beberapa aliran sungai yang membelah Kota Denpasar.
Baca juga: Maret, Curah Hujan masih Tinggi
“Tenaga khusus pembersih sungai tersebut merupakan upaya untuk terus menjaga kebersihan sungai-sungai di Denpasar. Beberapa sungai juga sebagai skala prioritas seperti Tukad Mati dan Tukad Badung, yang notabene merupakan sungai yang cukup besar,” jelasnya.
Pasukan biru ini bekerja di bawah komando Dinas PU Kota Denpasar yang bertugas membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai di seputaran Kota Denpasar.
Seperti giat yang dilaksanakan kali ini karena sumbatan mengganggu rutinitas warga sekitar. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat turut serta dalam menjaga kebersihan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah yang akan berdampak buruk pada kebersihan pantai.
Terkhusus pada kegiatan di Pulau Galang, pihaknya menerjunkan dua armada pengangkut sampah yang diangkat Pasgap Biru dari sungai tersebut.
“Kebanyakan sampah plastik yang ditemukan petugas di lapangan, dan ini juga telah kita antisipasi dengan memasang jaring” ujarnya.
Selebihnya, Jimmy menyampaikan antisipasi untuk sampah di Pemogan yang di hilir agar tidak terbawa hingga laut pihaknya telah memasang jaring sampah.
Hal ini nantinya diharapkan dapat memudahkan petugas untuk mengumpulkan lokasi sumbatan akibat dari sampah. Ia berharap agar masyarakat turut serta menjaga kebersihan sungai sekitar desa pemogan dengan tidak membuang sampah sungai.
Antisipasi ini dilakukan agar tidak pada saat curah hujan tinggi nanti dapat mengakibatkan banjir akibat dari sampah yang menyumbat di drainase.
“Mari tingkatkan kesadaran bersama, dan kami bersama Pasgap Biru PU Denpasar siap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” ujarnya. (OL-2)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved