Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Orangtua Anggota Kopassus yang Ditembak KKB Ikhlas

Akhmad Safuan
08/3/2019 20:15
Orangtua Anggota Kopassus yang Ditembak KKB Ikhlas
(ist)

SUASANA duka menyelimuti rumah orang tua anggota Kopassus Serda Siswanto Bayu Aji yang gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Mugi, Kabupaten Nduga, Papua. Ratusan pelayat berikut karangan bunga duka cita sudah berdatangan di Dusun Pateh, Desa Mojorebo, Kecamatan Wirosari, Grobogan tepatnya di depan SD Negeri 03 Mojorebo.

Pantauan Media Indonesia, sejak Jumat (8/3) pagi ratusan pelayat baik tetangga, saudara dan anggota TNI dari Koramil Wirosari, Kodim 0717 Purwodadi serta kepolisian berdatangan di rumah orang tua Siswanto Bayu Aji. Anggota Kopassus itu gugur dalam baku tembak pada Kamis (7/3) bersama dua anggota lainnya.

Beberapa karangan bunga di antaranya dari Panglima TNI, Danjen Kopassus, Pangdam IV/Diponegoro, Danrem dan Dandim 0717/Purwodadi terlihat di depan rumah orangtua Siswanto.

"Kami sudah mengikhlaskan putra tunggal kami gugur demi bangsa dan negara," kata bapak Siswanto Bayu, Suraidi Iskandar, sembari menyalami para pelayat yang terus datang ke rumah duka.

Baca juga: Jenazah Tiga Personel TNI Korban KKB Dievakuasi dari Timika

Gugurnya anggota TNI yang baru tiga tahun mengabdi tersebut, lanjut Iskandar, sempat ditepis oleh keluarga. Keyakinan atas informasi tersebut datang setelah Komandan Koramil Wirosari menyampaikan kabar duka langsung ke rumah.

Siswanto mulai bertugas ke Papua sekitar dua bulan lalu dan sudah beberapa kali berkomunikasi melalui telepon dengan orangtua.

"Almarhum selalu telepon ke rumah, kami tidak mau telepon duluan karena takut mengganggu tugasnya," imbuh Iskandar.

Dengan mata berkaca-kaca, Iskandar mengatakan setelah tamat SMK di Blora, anak tunggalnya itu sempat bekerja di sebuah tambang batu bara di Kalimantan. Namun tahun 2016 mendaftar menjadi TNI dan diterima.

Selama tugas di Kopassus, lanjut Iskandar, beberapa kali Siswanto sempat pulang ke Grobogan saat libur. Tak lama berada di rumah karena harus kembali untuk bertugas.

"Sekarang kami menunggu kepulangan jenazahnya untuk dikebumikan di sini," pungkasnya.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya