Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBUAH video yang menyebutkan kantor KPU Kota Medan ricuh dan surat suara dicoblos beredar di media sosial. Video yang sempat menghebohkan lini masa di wilayah Sumatra Utara tersebut dimuat di laman Facebook oleh pemilik akun dengan nama Muhamad Adrian.
Pada laman berisi video tersebut, pemilik akun bahkan menuliskan kata-kata kasar terkait isi rekaman tersebut. "Memang keparat kau KPU di Sumatra Utara, surat suara sudah tercoblos 01 semua?" tulis akun atas nama Muhamad Adrian itu.
Dalam tempo singkat, postingan tersebut langsung ramai ditanggapi para netizen. Total video tersebut ditayangkan sebanyak 287 tayangan dan 50 kali dibagikan.
Namun, akun tersebut hanya bertahan dalam waktu yang cukup singkat. Sejak Sabtu (2/3) malam, akun tersebut tidak lagi ditemukan meskipun sudah sempat dicapture pihak KPU Kota Medan.
KPU Kota Medan langsung memberikan klarifikasi atas beredarnya video yang menayangkan rekaman kerusuhan dan seolah-olah hal tersebut terjadi di kantor mereka.
Baca juga: Jangan Henti Melawan Hoaks
Ketua KPU Medan Agussyah Damanik mengatakan video yang beredar pada akun Facebook yang menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di Kantor KPU Medan tersebut tidak benar atau hoaks.
KPU Medan mengaku saat ini tidak ada kerusuhan di kantor mereka seperti yang disebutkan dalam video tersebut. Agussyah memastikan kantor mereka maupun surat suara pemilu 2019 dalam kondisi aman.
"Saya, Ketua KPU Kota Medan Agussyah Damanik, ingin menyampaikan klarifikasi terhadap pemberitaan isu terkait beredarnya video yang tersebar di medsos seolah-olah terjadi kerusuhan di kantor KPU Medan dan diisukan bahwa surat suara tercoblos. Saya katakan itu tidak benar sama sekali," katanya saat memberikan keterangan di Kantor KPU Sumatra Utara didampingi anggota KPU Medan Rinaldi Khair dan tiga komisioner KPU Sumut yakni Mulia Banurea, Herdensi Adnin, dan Benget Silitonga, kepada para wartawan, Sabtu (2/3) malam.
Agussyah menjelaskan, saat ini, surat suara pemilu 2019 untuk Kota Medan dalam kondisi aman dan dijaga ketat petugas kepolisian di Gudang Andromeda, gedung eks Bandara Polonia Medan. Karenanya, ia berharap masyarakat tidak terprovokasi hoaks tersebut.
"Logistik surat suara kita terjaga dengan aman di bawah penjagaan aparat kepolisian 24 jam. Kami imbau masyarakat di Kota medan untuk tidak mudah terpengaruh berita bohong dan tidak terprovokasi isu yang tidak benar. Mari kita jaga kondusifitas kota kita ini dengan sama-sama berfikir positif saja," ujar Agussyah. (OL-2)
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
KPU selalu siap untuk memberikan pemahaman politik apabila dibutuhkan oleh parpol ataupun dari Pemkab Bandung
Maman juga merasa khawatir peretasan data itu akan berdampak pada terganggunya proses transparansi pesta demokrasi tahun depan
Kunjungan ini juga dalam rangka supervisi dan monitoring kesiapan menuju Pemilu 2024.
KPU Purwakarta memberikan batas waktu hingga 7 Januari 2024 sebagai akhir pelaporan LADK bagi peserta pemilu unsur parpol dan DPD RI.
KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat, memastikan 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Jabar menggelar pemungutan suara hari ini, Rabu (14/2).
Polisi tidak mau berspekulasi dan harus mengumpulkan alat bukti serta keterangan berbagai saksi
Dari hasil pemeriksaan, tersangka terungkap bahwa dirinya membuat sendiri pernyataan di akun media sosialnya tentang informasi adanya tujuh kontainer surat suara tersebut.
Tersangka MIK mengaku dirinya menyebarkan berita tersebut berdasarkan salah satu postingan yang dilihatnya di media sosial Facebook..
J tidak ditahan karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun, namun dikenai wajib lapor sebanyak dua kali dalam seminggu
Video yang beredar adalah rekaman kejadian tahun 2018 pada saat Pilkada Kabupaten Tapanuli Utara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved