Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Efek Sandiaga dan Ahmad Dhani di Jatim Nihil

Faishol Taselan
26/2/2019 16:05
Efek Sandiaga dan Ahmad Dhani di Jatim Nihil
(ANTARA/Umarul Faruq )

MESKIPUN Cawapres Sandiaga Uno kerap kampanye di Jawa Timur, Tim Kemenangan Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf menilai tidak ada efeknya bagi pemilih yang tetap setia memilih Jokowi.
     
Tidak hanya itu, kasus Ahmad Dhani yang kini di Jawa Timur juga tidak berpengaruh sama sekali. 

"Sandiaga dan Ahmad Dhani tidak mengefek sama sekali," kata Ketua TKD Jatim Machfud Arifin di Surabaya, Selasa (26/2).

Bahkan, menurut Arifin, banyak daerah yang kini bisa direbut oleh  Jokowi, berdasarkan laporan dan survei internal yang dilakuan TKD. Artinya, meski Sandi datang ke Jawa Timur pemilih Jokowi justru semakin banyak. 

"Jadi, tidak efek sama sekali," ujarnya.
      
Pihaknya juga mengklaim dua kabupaten di Madura, Bangkalan dan Sampang kini sudah kembali ke jalan yang benar. Mereka mendukung Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019.

"Selain di Madura, ada juga beberapa daerah Tapal Kuda yang di pilpres 2014 Jokowi kalah, kini balik mendukung Jokowi," katanya.

 

Baca juga: Bibit Waluyo Klaim Prabowo-Sandi Didukung Purnawirawan

  
Namun, Machfud buru-buru menyebut kemenangan tersebut, harus dapat memberikan kontribusi bagi daerah lain yang kurang suaranya. Kemenangan di Jatim diharapkan bisa menutupi kekalahan Jokowi di daerah lain.

"Di Sumbar misalnya yang masih lemah. Juga di pulau Bangka. Nah, kalau di Jatim bisa menang besar, akan dapat menutupi lubang kekalahan di daerah lain," ungkapnya.

Mantan Kapolda Jatim itu mengaku kondisi pilpres 2019 berbeda dengan pilpres 2014. Beberapa partai besar, seperti Golkar dan PPP yang dulu tak mendukung Jokowi, kini sudah menjadi bagian dari Jokowi.

Bahkan, dukungan itu bertambah dengan gabungnya Partai Bulan Bintang (PBB). 

"Ini menunjukkan jika pak Jokowi disukai pimpinan partai-partai. Termasuk pak La Nyalla Mattalitti, yang meski nyaleg DPD RI, tapi beliau ada di PBB," ungkapnya.

Gabungnya partai-partai tersebut, sekaligus menambah keyakinan TKD Jatim dapat memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jatim dengan perolehan suara yang signifikan. 

"Jatim harus menang besar," tegasnya.

Di sisi lain, Machfud membantah telah menginstruksikan kepada para pendukungnya untuk menghadang kedatangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Pondok Pesantren (Ponpes) Majelis Ta'lim Kiai Tambak Deres, Jalan Bogorami 1 Surabaya, Selasa (19/2).

"Berita-berita miring itu perlu diluruskan. Tidak ada penghadangan, tapi penyambutan. Di bulak banteng itu, orang-orangnya militan. Jadi, aksi itu dilakukan spontanitas. Tidak ada bayaran untuk mereka. Jangan mudah terbawa emosi," katanya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya