Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tingkat Keterisian Turun 30%, Wings Air Batalkan 11 Penerbangan

Palce Amalo
11/2/2019 16:45
Tingkat Keterisian Turun 30%, Wings Air Batalkan 11 Penerbangan
(Dok. MI)

MASKAPAI Penerbangan Wings Air membatalkan 11 rute penerbangan dari Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur tujuan sejumlah kota di daerah itu sejak Minggu (10/2) hingga Senin (11/2).

Pembatalan penerbangan lantaran melonjaknya harga tiket pesawat serta kebijakan bagasi berbayar yang diterapkkan sejak 8 Januari 2019. 

"Dulu rata-rata load factor (tingkat keterisian) 80% per minggu, tetapi sekarang hanya 60%. Penurunan antara 20-30%," kata Area Manager Lion Air Grup Kupang, Rinus Zebua kepada Media Indonesia, Senin (11/2).

Rinus menyebutkan setelah terjadi penurunan penumpang, pihaknya menurunkan frekuensi penerbangan yakni rute yang biasanya diterbangi tiga kali dalam sehari, diturunkan menjadi dua kali. Sementara rute yang diterbangi dua kali diturunkan menjadi satu kali.

 

Baca juga: Harga Tiket Tinggi, NTT Usul Maskapai Turunkan Harga Bagasi

 

Dia mencontohkan rute Kupang-Rote yang biasa diterbangi dua kali sehari, telah dikurangi menjadi satu kali. Begitu juga rute Kupang-Ende dari tiga kali sehari menjadi dua kali sehari. 

Sementara harga tiket pesawat Lion Air rute Kupang-Surabaya yang berkisar antara Rp500.000-Rp700.000 per penumpang, kini naik menjadi Rp1,1 juta.

Sementara itu data penerbangan batal yang diperoleh dari Bandara Udara El Tari, pembatalan penerbangan juga dilakukan oleh Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia. 

Pada Minggu (10/2), Penerbangan GA 7027 rute Bandara El Tari tujuan Bandara H Aroeboesman di Ende pada pukul 12.50 Wita batal. Selanjutnya pada Senin siang, dua penerbangan garuda yakni GA 7026 dan GA 7027 masing-masing tujuan Ende juga batal. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya