Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Relokasi Warga Terdampak Abrasi, Pemkab Fokus Pematangan Lahan

Cikwan Suwandi
07/2/2019 16:25
Relokasi Warga Terdampak Abrasi, Pemkab Fokus Pematangan Lahan
(dok. MI)

PROSES pematangan lahan masih menjadi fokus pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat untuk merelokasi 371 kepala keluarga (KK) terdampak abrasi pantai utara di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya. 

Pada 2019, pemerintah daerah menargetkan 35% pematangan lahan terselesaikan dari luas lahan 3 hektare.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, Ramon Wibawa Laksana mengatakan, untuk saat ini pemerintah telah membeli lahan seluas di 3 hektare yang akan diperuntukan untuk relokasi 371 KK terdampak abrasi.

Selanjutnya di 2019, dikatakan Ramon, pihak pemerintah akan fokus dalam pematangan lahan dengan menguruk lahan bekas tambak. Pada tahun ini, Dinas PRKP menganggarkan Rp2 miliar. 

Dari hasil hitungan Dinas PRKP, penganggaran pengurukan untuk pematangan lahan hanya cukup untuk luas lahan 1 hektare. 

"Nantinya akan kita lakukan secara bertahap, kita akui karena memang ada keterbatasan anggaran APBD kita," kata Ramon kepada Media Indonesia, Kamis (7/2).

 

Baca juga: Atasi Abrasi, Mangrove jadi Penyangga Ekonomi

 

Kemudian usai pematangan lahan selesai, Ramon akui pemerintah daerah akan mencoba meminta bantuan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasalnya kebutuhan rumah layak huni untuk 371 KK tersebut mencapai Rp50 miliar lebih yang digunakan untuk pembangunan rumah, fasos dan fasum.

"Lobi-lobi sudah kita lakukan saat ini (ke Kementerian PUPR). Kita berharap pemerintah pusat mau membantu membangun rumah layak huni untuk warga terdampak abrasi," terangnya.

Kalau pun tidak ada bantuan, Ramon mengakui telah mewacanakan melalui anggaran pemerintah daerah. Caranya ialah dengan meminimalisasinya melalui pembangunan rumah susun (rusun).

"Tentunya akan dilakukan secara bertahap pembangunannya," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya