Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MAHALNYA ongkos kirim dan diberlakukannya bagasi berbayar berdampak pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah di Palembang, Sumatra Selatan. Salah satunya pempek dan kerupuk kemplang yang biasanya diserbu sabagi oleh-oleh, kini menurun signifikan.
Hal itu lantaran kuliner ini memiliki berat yang cukup besar, sehingga dikenakan tarif untuk penyimpanan di bagasi.
Erna Juwita, 34 , wisatawan asal Jakarta, mengatakan, dirinya hanya membeli pempek dengan kapasitas satu paket kecil saja.
"Kalau beli paket kecil bisa disimpan di bagasi dalam pesawat di atas tempat duduk saya tanpa dikenakan biaya. Kalau harus titip di bagasi pesawat, harus bayar lagi. Biasanya kalau ke Palembang, minimal saya beli lima paket kotak besar, tapi sekarang lebih berhemat," ucap Erna.
Baca juga: Kebijakan Bagasi Berbayar Berpotensi Timbulkan Masalah Baru
Hal serupa diungkapkan Yose Purnama, 41 tahun, warga asal Surabaya, saat ini memilih tidak membawa koper dan kotak oleh-oleh saat naik pesawat. Diberlakukannya tarif bagasi pesawat ini menjadi beban tersendiri.
"Ongkos naik pesawat sudah mahal, mau ditambah lagi bayar bagasi. Lebih baik saya pilih tidak menggunakan bagasi pesawat. Jadi saya tidak membawa oleh-oleh untuk keluarga," jelasnya.
Pemilik toko oleh-oleh Pempek Cek Ida di Pasar 26 Ilir Palembang, Cek Ida, mengaku omset keuntungan dari usahanya mengalami penurunan.
"Biasanya banyak yang beli oleh-oleh disini dalam jumlah banyak, sekarang mungkin ada penurunan hingga 30%. Pembeli rata-rata membeli pempek dalam kapasitas sedikit karena alasan tidak mau keluarkan uang lebih untuk membayar bagasi," ucapnya.
Pemilik Pempek Bang Ilham, Muhammad Yusuf, mengaku, tidak hanya pembelian langsung yang mengalami penurunan, namun pemesanan paket oleh-oleh pun sama. Biasanya, kata dia, pembeli atau wisatawan langsung membeli pempek dan kerupuk untuk segera dikirim ke daerah tertentu.
"Biasanya kan kita langsung urus paketnya, pembeli tahunya paket sudah sampai di daerah yang dituju. Tapi sekarang bisa dibilang berkurang 50%. Ini merugikan kami sebagai pengusaha," tukasnya.
Yusuf berharap pemerintah dan pihak maskapai bisa kembali mencari solusi yang terbaik untuk meminimalisir dampak negatif seperti ini.
"Jika seperti ini terus, usaha kami bisa bangkrut".(OL-5)
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
Kemendag telah memfasilitasi sekitar 700 UMKM di program UMKM Bisa Ekspor dengan total transaksi US$90,04 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.
Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelaku UMKM. Selama perayaan Hari Jadi Kota (HJK) ke-356 Kota Padang, pelaku UMKM difasilitasi berjualan.
NESTLE Indonesia menerima kunjungan dari Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar beserta jajaran di Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Produk olahan
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
DALAM ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Astra Financial kembali menghadirkan inisiatif sosial berkelanjutan melalui program I Care I Share.
Pelita Air akan membuka rute internasional perdananya menuju Singapura pada 18 Agustus 2025 mendatang.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Menurut Kemenhub, Pelita Air dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu di Indonesia pada 2024 dengan tingkat ketepatan jadwal 94,3%.
Di saat banyak maskapai lain berjuang keras mempertahankan performa on-time, maskapai justru mampu konsisten berada di posisi teratas.
Sejumlah maskapai dunia membatalkan dan mengalihkan rute penerbangan di kawasan Timur Tengah, pada Jumat (14/6). Langkah itu dilakukan menyusul serangan Israel terhadap Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved