Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Terancam Bencana, Warga di 8 Kampung di Desa Neglasari Mengungsi

Benny Bastiandy
29/1/2019 14:20
Terancam Bencana, Warga di 8 Kampung di Desa Neglasari Mengungsi
(ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan)

RATUSAN jiwa di 8 kampung di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terancam longsor dan banjir bandang susulan menyusul masih tingginya intensitas curah hujan. 

Saat ini mereka mengungsi sementara ke tempat lebih aman dengan menempati tenda-tenda yang sudah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Bencana yang menerjang wilayah tersebut beberapa hari lalu itu mengakibatkan sejumlah bangunan rumah warga rusak serta merendam lahan persawahan. 

Berdasarkan asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, jumlah warga yang terdampak longsor dan banjir beberapa hari lalu itu mencapai 124 kepala keluarga atau sebanyak 436 jiwa ditambah 2 bangunan masjid, 1 madrasah, dan 1 bangunan Posyandu.

Sebanyak 181 jiwa mengungsi ke tempat lebih aman, sedangkan sisanya sebanyak 255 jiwa memilih bertahan di permukiman asal.

Dari hasil pendataan, terdapat lima bangunan rumah yang rusak berat karena tergerus material tanah longsor. Lokasinya berada di Kampung Cioray RT 001/005, satu rumah rusak berat di Kampung Tugu RT 002/010 akibat terseret luapan air Sungai Cicareuh, serta satu rumah rusak berat akibat tanah longsor di Kampung Garunggang RT 02/06.

"Terdapat juga 10 rumah yang rusak ringan. Sedangkan ratusan rumah lainnya dalam kondisi terancam," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Selasa (29/1).

 

Baca juga: Di Buleleng, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor

 

Selain terdapat lima bangunan rumah warga yang rusak, lanjut Eka, terdapat juga ratusan rumah lainnya yang terancam longsor susulan, pergerakan tanah, dan luapan air Sungai Cicareuh. 

Eka menyebutkan potensi terjadinya bencana susulan relatif tinggi mengingat hingga saat ini curah hujan cukup tinggi.

"Makanya, untuk mengantisipasi risiko bencana, kita ungsikan sementara warga yang terancam ke tempat aman. Kami sudah membuat tenda pengungsian. Lokasinya masih berada di Desa Neglasari. Sekaligus juga kita droping kebutuhan dasar bagi para pengungsi," ujarnya.

Sementara itu lahan sawah rusak yang sudah ditanami luasannya mencapai 65 hektare. Kerusakannya akibat tertutup tanah yang terbawa luapan air Sungai Cicareuh. Lokasinya tersebar di 10 rukun warga (RW).

"Untuk total nilai kerugian akibat bencana di Desa Neglarasi ditaksir mencapai Rp363 juta," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya