Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
RATUSAN jiwa di 8 kampung di Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terancam longsor dan banjir bandang susulan menyusul masih tingginya intensitas curah hujan.
Saat ini mereka mengungsi sementara ke tempat lebih aman dengan menempati tenda-tenda yang sudah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Bencana yang menerjang wilayah tersebut beberapa hari lalu itu mengakibatkan sejumlah bangunan rumah warga rusak serta merendam lahan persawahan.
Berdasarkan asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, jumlah warga yang terdampak longsor dan banjir beberapa hari lalu itu mencapai 124 kepala keluarga atau sebanyak 436 jiwa ditambah 2 bangunan masjid, 1 madrasah, dan 1 bangunan Posyandu.
Sebanyak 181 jiwa mengungsi ke tempat lebih aman, sedangkan sisanya sebanyak 255 jiwa memilih bertahan di permukiman asal.
Dari hasil pendataan, terdapat lima bangunan rumah yang rusak berat karena tergerus material tanah longsor. Lokasinya berada di Kampung Cioray RT 001/005, satu rumah rusak berat di Kampung Tugu RT 002/010 akibat terseret luapan air Sungai Cicareuh, serta satu rumah rusak berat akibat tanah longsor di Kampung Garunggang RT 02/06.
"Terdapat juga 10 rumah yang rusak ringan. Sedangkan ratusan rumah lainnya dalam kondisi terancam," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, Selasa (29/1).
Baca juga: Di Buleleng, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor
Selain terdapat lima bangunan rumah warga yang rusak, lanjut Eka, terdapat juga ratusan rumah lainnya yang terancam longsor susulan, pergerakan tanah, dan luapan air Sungai Cicareuh.
Eka menyebutkan potensi terjadinya bencana susulan relatif tinggi mengingat hingga saat ini curah hujan cukup tinggi.
"Makanya, untuk mengantisipasi risiko bencana, kita ungsikan sementara warga yang terancam ke tempat aman. Kami sudah membuat tenda pengungsian. Lokasinya masih berada di Desa Neglasari. Sekaligus juga kita droping kebutuhan dasar bagi para pengungsi," ujarnya.
Sementara itu lahan sawah rusak yang sudah ditanami luasannya mencapai 65 hektare. Kerusakannya akibat tertutup tanah yang terbawa luapan air Sungai Cicareuh. Lokasinya tersebar di 10 rukun warga (RW).
"Untuk total nilai kerugian akibat bencana di Desa Neglarasi ditaksir mencapai Rp363 juta," tandasnya. (OL-3)
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved