Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ANJING pelacak (K9) milik Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan yang dikerahkan untuk membantu proses pencarian korban tertimbun longsoran di Desa Pallantikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, berhasil mengendus bau jasad korban.
"Anjing pelacak Direktorat Sabhara langsung diterjunkan hari kedua pascamusibah banjir bandang dan longsor itu, hasilnya sangat membantu," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, di Makassar, Kamis (24/1).
Ia mengatakan, kehadiran anjing pelacak di daerah musibah longsoran banyak membantu tim sukarelawan karena indera penciuman dari anjing pelacak jauh lebih hebat dari manusia.
Dicky menyatakan untuk jenazah yang tertimbun langsung dilakukan evakuasi, sedangkan jenazah yang membutuhkan penanganan peralatan tambahan hanya diberikan tanda.
Baca juga: Angin Kencang Terjang Jember, Sejumlah Pohon Tumbang
"Ada beberapa jenazah yang dilacak itu bisa langsung di evakuasi dan dimasukkan dalam kantong jenazah. Sedangkan yang tertimbun, diberi tanda saja dulu sama anggota untuk kemudian dilakukan penggalian atau menggunakan alat tambahan," katanya.
Dia mengatakan pencarian korban langsung dipimpin oleh Direktur Sabhara Polda Sulsel, Kombes Pol Jhony Triharto, serta para pawang dari anjing pelacak tersebut.
Mantan Direktur Sabhara Polda Kepulauan Riau (Kepri) itu menyatakan anjing pelacak milik Polda Sulsel ini berhasil mengendus empat titik sumber bau dan satu titik telah dilakukan evakuasi terhadap tiga orang korban tertimbun tanah longsor.
"Hasilnya efektif dan anjing K9 ini berhasil menemukan jasad korban dengan mencium baunya langsung. Satu titik itu menemukan tiga jasad. Selanjutnya jasad ini dibawa ke Posko DVI Biddokkes Polda Sulsel untuk dilakukan proses identifikasi," terangnya.
Pada musibah banjir bandang dan longsor itu, tim gabungan evakuasi telah menemukan 29 korban meninggal dunia baik tertimbun longsoran
maupun tersengat arus listrik serta terseret arus air saat banjir. (OL-1)
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved