Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SELAIN menyemayamkan puluhan jenazah, RSUD Berkah, Pandeglang, Banten juga masih merawat belasan korban luka akibat diterjang tsunami di pesisir pantai Banten, Senin (24/12).
Korban yang mayoritas mengalami luka ringan ini terlihat menempati sejumlah ruang perawatan di rumah sakit terbesar di Pandeglang itu.
Pantauan Media Indonesia, beberapa dari korban luka ada yang telah dijemput pihak keluarga untuk dipulangkan, namun masih ada juga korban luka yang menjalani perawatan intensif.
“Alhamdulilah luka saya tidak parah hanya dibagikan kaki saja, hari ini rencana mau pulang,” aku salah satu korban Ramdani yang mengaku dievakuasi dari Resor Pantai Tanjung Lesung.
Baca juga: Rumah Sakit Kewalahan Layani Korban
Menurut warga Pandeglang itu, beberapa rekannya yang juga sempat dievakuasi di rumah sakit ini telah dijemput keluarga karena tidak mengalami luka yang serius.
Namun, beberapa rekannya yang mengalami luka berat masih menjalani perawatan intensif.
“Tadi sudah ada yang pulang juga. Ini tinggal saya mau pulang juga sebentar,” jelas Ramdani.
Ia menambahkan, saat bencana dahsyat itu menerjang Tanjung Lesung ia sedang asyik menonton penampilan grup band seventeen.
Karena gelombang tsunami datang tiba-tiba, ia kalang kabut hingga akhirnya bisa menyelamatkan diri.
“Saya langsung lari, sempat terjatuh tapi tidak sempat terkena air. Makanya beberapa bagian lutut saya luka,” tandas Ramdani. (OL-3)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
Masyarakat terdampak mulai membuka warung, bertani, hingga sebagian nelayan kembali melaut. Aktivitas di pasar pun sudah ramai baik pedagang maupun pembeli
Keempat jenazah ditemukan pada lokasi yang berbeda, mulai dari Tanjung Lesung, Tambak, Cemara, juga Pulau Sangiang
APRIANSYAH, 25, warga Dusun III, Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, hanya bisa duduk termenung.
APARAT kepolisian Resor Pandeglang, Banten, menertibkan pos-pos relawan yang bertebaran di Kecamatan Labuan. Petugas mengkhawatirkan banyaknya pos relawan justru aktivitas penyaluran logistik tidak sampai kepada korban terdampak tsunami Selat Sunda.
Proses belajar akan segera dimulai pada 7 Januari, posko pengungsian yang menempati bangunan sekolah pun diminta segera direlokasi
SEJUMLAH penyakit mulai menyerang para pengungsi di pos-pos pengungsian akibat bencana tsunami Sabtu (22/12) lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved