Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Masih Mungkin Bertambah, Kapolri: Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 162 Orang

Muhammad Al Hasan
23/12/2018 15:34
Masih Mungkin Bertambah, Kapolri: Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 162 Orang
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

KAPOLRI Jenderal pol Tito Karnavian menyebut data sementara yang dihimpun kepolisian, jumlah korban tewas akibat tsunami di daerah Banten dan Lampung mencapai 162 orang. Polisi bersama instansi terkait masih terus melakukan pencarian dan kemungkinan jumlah ini bertambah.

"126 di Banten, dari laporan Kapolda 36 di Lampung. Tapi ini semua masih dalam proses evakuasi dan pencarian mudah-mudahan tidak bertambah korban lebih banyak," kata Tito saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Minggu (23/12).

Baca juga: BMKG Bantah Bunyikan Sirene Tsunami Susulan di Anyer

Saat ditanyai adakah anggota polisi yang menjadi korban, Tito mengaku belum mendapat laporan. Namun sejumlah infrastruktur dilaporkan terdampak tsunami. "Sementara ini kita lihat gelombang yang naik ada yang katanya 3 meter, ada yang 3,5 meter, nanti kita akan cek juga ke sana," terangnya.

Tito mengatakan, selain korban jiwa dan luka, tsunami juga menimbulkan kerugian materil. Sejumlah hotel, rumah dan kendaraan bermotor rusak. "Paling banyak yang paling banyak di daerah Banten sementara di daerah Lampung juga sama Selatan mengalami kerusakan," kata Tito.

Dalam kesempatan itu, Tito pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tsunami. Tito berjanji Polri-TNI akan bergerak cepat membantu korban dan melakukan penyelamatan. "Ini adalah musibah bagi kita semua kita menyampaikan duka sedalamnya tentunya," ucapnya.

Tito percaya pemerintah dan masyarakat, dan semua unsur masyarakat yang volunteer, ini semua bersatu. Sehingga,  musibah bisa kita lalui dengan lancar dan baik. "Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memudahkan semua upaya kita." Pungkas Tito. (Medcom/OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya