Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Fachri Radjab meminta masyarakat mewaspadai terjadinya potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia selama masa arus mudik lebaran.
"Untuk periode angkutan lebaran arus mudik 2023, perlu diwaspadai hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa daerah,” ujar Fachri dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (8/4).
Sejumlah daerah yang berpotensi mengalami cuaca buruk meliputi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Papua. Selain itu, beberapa wilayah juga diperkirakan akan mengalami hujan meski tidak terlalu lebat. Daerah-daerah itu meilputi Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan juga Papua.
Baca juga: BMKG: Bencana Hidrometeorologi Basah Masih Berpotensi di Sejumlah Daerah
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo juga meminta masyarakat yang akan mudik melalui jalur laut untuk mewaspadai gelombang tinggi.
"Perlu waspada untuk menghindari pelayaran di sekitar perairan sebelah barat Sumatra, sebelah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. Perairan di sebelah utara Papua juga harus dihindari, untuk tidak dipakai atau digunakan untuk aktivitas pelayaran," kata Eko.
Baca juga: BMKG Minta Masyarakat Waspada Dua Bibit Siklon di Wilayah Indonesia
Eko Prasetyo menambahkan BMKG akan terus memberikan informasi cuaca dan ketinggian gelombang terbaru setia hari. Publik pun diminta untuk terus memantau perkembangan cuaca terkini sebelum melakukan perjalanan. (Ant/Z-11)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Sementara itu, bibit siklon tropis 93W di timur Filipina berpotensi persisten dengan arah gerak ke barat laut, membawa dampak di wilayah timur Indonesia.
Banjir monsun telah menyapu bersih seluruh desa, memicu tanah longsor, dan menyebabkan banyak orang hilang.
Sejumlah wilayah diprediksi mengalami kondisi berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Selasa (19/8).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved