Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Tolak Rencana Pramono Pindahkan Semua Kucing ke Pulau, PSI Lebih Setuju Perbanyak Program Srerilisasi

Mohamad Farhan Zhuhri
31/5/2025 11:37
Tolak Rencana Pramono Pindahkan Semua Kucing ke Pulau, PSI Lebih Setuju Perbanyak Program Srerilisasi
Kucing.(Freepik)

PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak meneruskan rencana membuat pulau kucing di Kepulauan Seribu. 

PSI menilai hal itu justru berisiko mengganggu ekosistem di sana, terutama di Pulau Tidung Kecil yang akan digunakan sebagai lokasi pulau tematik kucing. 

Predator Alami?

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo yang juga dikenal masyarakat sebagai pegiat kesejahteraan hewan ini mengingatkan bahwa kucing adalah predator alami bagi satwa liar, terutama burung. 

“Padahal pada 2019 Dinas KPKP Jakarta pernah melepasliarkan burung-burung kutilang di Pulau Tidung Kecil untuk konservasi spesies tersebut,” ungkap Francine dalam keterangannya, Sabtu (31/5).

Ganggu Kelestarian?

Jika Pemprov DKI Jakarta memindahkan kucing dalam jumlah banyak ke Kepulauan Seribu, Francine mengkhawatirkan kelestarian burung di wilayah tersebut. 

“Di sisi lain, pemindahan kucing-kucing ke pulau tersebut dapat mengganggu ekosistem dan akan menimbulkan beban pemeliharaan jangka panjang karena mereka perlu dirawat seumur hidup,” tuturnya. 

Rencana Pramono?

Wacana pembukaan pulau tematik kucing pertama kali disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pada Maret silam. Dia mencontohkan Jepang yang memiliki pulau kucing di Aoshima. 

"Kalau memang nanti bisa kita wujudkan, maka itu juga bisa jadi revenue bagi Pulau Seribu, untuk orang datang kemudian menikmati wisata kucing," kata Pramono saat itu. 

Pindahkan Kucing?

Francine mengingatkan, memindahkan kucing ke tempat lain sama sekali bukan solusi. 

“Apalagi Jakarta baru memiliki satu pusat kesehatan hewan, yang pasti akan terbebani jika ada pulau kucing ini,” ujarnya. 

Tambah Fasilitas?

Karena itu, PSI mengusulkan agar program pulau kucing dialihkan menjadi kegiatan yang lebih strategis dan berkelanjutan, seperti penambahan sterilisasi hewan jalanan dan penambahan pusat kesehatan hewan seperti amanat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 64 tahun 2007. 

“Dengan pendekatan ini, Jakarta akan lebih siap menjadi kota global yang benar-benar ramah hewan dan ekosistem,” kata Francine. 

Kesehatan Hewan?

Francine mengapresiasi dimuatnya Program Pengendalian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner dalam Raperda RPJMD DKI Jakarta 2025-2029. 

“Ini langkah awal yang sangat baik untuk mewujudkan Jakarta ramah hewan,” pungkasnya. (Far/P-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya