Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Dugaan Adu Domba di Balik Konflik Bantara dan FBR di Kelapa Gading

Rahmatul Fajri
01/4/2025 18:27
Dugaan Adu Domba di Balik Konflik Bantara dan FBR di Kelapa Gading
Para elite Bantara dan Forum Betawi Rempug (FBR)(Dok.HO)

INSIDEN bentrok terjadi antara anggota Bantara dan Forum Betawi Rempug (FBR) di kawasan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 27 Maret lalu. Bentrok tersebut diduga kuat dilatarbelakangi upaya sistematis untuk memecah belah kedua ormas yang sebelumnya telah hidup rukun selama dua tahun menjaga lahan tersebut.

Diketahui, konflik berawal ketika seorang pengacara berinisial TS yang mengaku mewakili klien bernama Ibu Eni datang ke lokasi pada 20 Maret 2025. TS melakukan intimidasi dan berusaha mengusir para penjaga lahan.

"Saat itu kami diusir secara paksa, bahkan ada ancaman terhadap ibu-ibu dan anak-anak di lokasi," tutur salah seorang penjaga lahan yang enggan disebutkan namanya.

Seminggu kemudian, tepatnya 27 Maret 2025, TS kembali dengan membawa sejumlah orang dan secara sepihak melakukan pembongkaran papan pembatas lahan. Aksi ini memicu ketegangan yang berujung pada bentrok fisik antara penjaga lahan dengan kelompok pengacara TS, yang kemudian melibatkan oknum FBR.

Sebelumnya pernah dilakukan adu data soal lahan tersebut tapi pihak kelompok pengacara TS tidak bersedia. 

Juru bicara Bantara Albar Budi Santoso mengungkapkan Bantara dan FBR telah bekerja sama menjaga lahan tersebut selama dua tahun tanpa masalah. Seorang anggota Bantara bahkan menempati rumah di lokasi, sementara FBR bertugas mengamankan area depan.

"Kami selalu komunikasi dengan baik. Tidak pernah ada gesekan berarti sebelumnya," jelas Budi saat dikonfirmasi, Selasa (1/4).

Pimpinan kedua ormas mencurigai adanya upaya sengaja untuk memicu konflik. "Ini jelas provokasi yang dirancang untuk memecah kami," tegas perwakilan FBR, Andi Feri.

Sumber kepolisian yang tidak mau disebutkan namanya mengaku sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak ketiga yang berkepentingan dengan lahan tersebut. "Kami telah mengumpulkan sejumlah bukti dan memeriksa beberapa saksi," ujarnya. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya