Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RANGKAIAN protes masyarakat terkait mesin pembakar sampah (insinerator) di lingkungan RW 06 Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, membuahkan hasil. Wali Kota Depok Supian Suri akhirnya menghentikan operasional insinerator tersebut.
Warga di lingkungan RW 06 Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya telah beberapa waktu ini mengeluhkan keberadaan mesin insinerator. Tidak hanya bising, dampak dari operasional insinerator itu dikatakan menimbulkan sesak napas, batuk, dan iritasi mata.
Warga juga sempat melakukan aksi unjuk rasa saat Kota Depok masih di masa kepemimpinan Wali Kota Idris Abdul Somad. Namun keluhan warga tidak direspons.
Jumat (21/3/205), Wali Kota Depok Supian Suri akhirnya memutuskan untuk melakukan penghentian opersional insinerator RW 6 Kota Depok tersebut. SS sapaan Supian Suri mengatakan Pemko tak ingin melihat warganya mengeluh. Bila ada keluhan atau keresahan di masyarakat harus segera diatasi dan dicarikan solusi. "Solusi sementara operasional insinerator yang di RW 06 Kelurahan Abadijaya dihentikan sambil mencari lokasi baru yang lebih sesuai," katanya, Sabtu (22/3/205).
SS mengungkapkan sepakat bahwa insinerator di lingkungan padat penduduk di RW 06 harus dipindahkan. "Saya melihat lokasi insinerator ini kurang ideal sehingga harus dipindah ke lokasi yang lebih memungkinkan,” ujarnya.
Selain itu, SS berujar penanganan sampah di Kota Depok yang merupakan janji kampanye SS pada pilkada 2024 harus diwujudkan. Tidak boleh lagi sampah bertebaran di unit pengelolaan sampah (UPS). "Saya ingin penanganan sampah kondisinya baik-baik saja. Ini langkah strategis Pemko Depok dalam mengatasi persoalan sampah yang semakin darurat," ungkapnya.
Ke depannya, sambung SS, Pemko Depok akan mengoptimalkan pengolahan sampah berbasis kecamatan melalui berbagai metode. "Termasuk pengolahan sampah organik dengan margot di setiap kelurahan, peningkatan peran bank sampah untuk mengelola sampah bernilai ekonomis, dan pencarian solusi untuk residu sampah seperti penggunaan insinerator," pungkasnya. (M-1)
Nurhasim dipecat dari Partai Golkar karena berbeda pilihan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Supian juga berfokus pada perluasan sarana pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Tak hanya pada pemberdayaan, Supian juga akan fokus pada pembenahan fasilitas publik yang ramah lansia.
Rencana pelebaran Jalan Raya Sawangan-Bojongsari sudah direncanakan sejak 2018. Namun, hingga saat ini program tersebut belum terealisasi.
Kelompok tersebut harus ikut merasakan kenaikan ekonomi yang dialami oleh masyarakat
Faktor yang menggerakkan responden untuk memilih Supian-Chandra sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Depok umumnya adalah pengalaman bertugas di pemerintahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved