Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno akan menambah jumlah personel pemadam kebakaran di Jakarta seribu orang setiap tahunnya. Hal itu untuk merespons minimnya jumlah anggota atau petugas pemadam.
Saat ini, jumlah personel sebanyak 3.700 orang. Padahal, idealnya Jakarta memiliki 11.000 personel damkar yang mencakup penjangkauan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di seluruh kelurahan.
"Tahun ini kita bisa merekrut berapa? Kalau misal setiap tahun, minimal 1.000 orang aja, karena Jakarta itu memerlukan 11 ribu hanya untuk damkar," kata Rano di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rabu (26/2).
Pria yang akrab disapa Doel itu mengaku pihaknya belum bisa memenuhi kebutuhan personel, sebab Pemprov DKI Jakarta juga telah memiliki banyak program kerja yang sudah dianggarkan dan harus dijalankan pada tahun ini.
"Kebutuhan damkar 11 ribu enggak mungkin dalam 1 tahun. Kita akan bertahap, karena ini menyangkut kembali lagi, saya baru beekrja 6 hari, APBD sudah diketuk dengan berbagai macam program," jelas Rano.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengaku jumlah personel pemadam kebakaran (damkar) saat ini masih jauh dari ideal.
Satriadi mengungkap, idealnya setiap pos pemadam membutuhkan 18 personel yang dibagi 6 orang dalam 3 unit. Faktanya, satu pos hanya diisi oleh 9 orang dengan pembagian 3 orang per unit.
"Satu unit itu harus diawaki 6 orang, sekarang 3 orang, berarti ada dobel fungsi. Nah itu bisa membahayakan bagi mereka dalam menjalankan tugas," kata Satriadi.
Pihaknya telah mengajukan aggaran penambahan personel damkar sejak 3 tahun lalu. Namun, hingga ini belum dialokasikan.
"Faktanya kita kekurangan personel. Karena bukan apa-apa, aduh, saya kasihan sama anggota saya. kelelahan, capek loh, mereka, tuh," ungkap Satriadi.
Karenanya, Dinas Gulkarmat membentuk relawan kebakaran dari unsur masyarakat. Mereka ikut membantu upaya penanggulangan kebakaran seperti menggulung dan menarik selang saat peristiwa kebakaran, hingga sosialisasi ke masyarakat mengenai pencegahannya.
"Makanya tahun kemarin angka kebakaran turun 13,4 persen. Itu karena ada program kita terkait dengan pengadaan APAR, pembentukan relawan kebakaran, dan sebagainya," ucap dia. (Far/M-3)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (14/8) pagi, jumlah masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung segera membuka rekrutmen Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Keselamatan.
KOMISI A DPRD DKI Jakarta meminta proses rekrutmen Pegawai Penunjang Layanan Publik (PJLP) di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan tanpa pungli
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta dalam waktu dekat akan membuka rekrutmen untuk 1.000 personel baru Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) pada tahun ini.
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengungkapkan, orang tua korban tak sempat membawa anaknya saat menyelamatkan diri.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (14/8) pagi, jumlah masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menjelaskan alasan pemerintah provinsi hanya membuka 1.000 formasi untuk rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) tahun ini.
Redkar merupakan bagian penting dari sistem perlindungan masyarakat terhadap bencana kebakaran, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki layanan damkar yang memadai.
Para petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pemadaman pada pukul 23.41 WIB setelah menerima laporan kejadian tersebut.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Kepala Dinas Gulkarmat Bayu Meghantara untuk segera mengecek standar keselamatan kebakaran gedung-gedung di Jakarta.
Dengan harus mendatangi Balai Kota maka warga perlu mengeluarkan uang untuk ongkos
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved