Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bukan TGUPP, Pramono bakal Angkat 7 Stafsus Usai Dilantik Jadi Gubernur

Mohamad Farhan Zhuhri
04/2/2025 20:24
Bukan TGUPP, Pramono bakal Angkat 7 Stafsus Usai Dilantik Jadi Gubernur
Penjabat Gubernur DKI Teguh Setyabudi (kiri) bersama Gubernur DKI terpilih Pramono Anung .(MI/Mohamad Farhan Zhuhri)

GUBERNUR Jakarta terpilih Pramono Anung mengaku akan mengangkat 7 staf khusus (stafsus) untuk membantunya usai dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030.

Ia menegaskan, stafsus tersebut berbeda dengan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Adapun TGUPP pernah ada di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI.

"Saya akan punya 7 staf khusus, tapi tentunya ada staf ahli dan saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP," kata Pramono saat berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/2).

Pengangkatan stafsus untuk dirinya dan Rano Karno sebagai Wakil Gubernur DKI, menurur Pramono, telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta.

Di mana, Pasal 38 menyebutkan bahwa dalam rangka membantu gubernur dalam perumusan kebijakan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah, gubernur dapat mengangkat staf khusus.

"Stafsus ini tugas utamanya adalah membantu gubernur dan wagub. Orangnya tentunya bukan ASN, dan adalah ada yang sehari hari ngurus saya, ngurus Bang Rano, tetapi beberapa profesional dari 7 orang yang ada. Saya lebih percaya memakai profesional," urai Pramono.

Ia mengatakan, pihaknya akan menggunakan stafsus dari orang-orang terdekat dan tenaga profesional. Pramono menegaskan dirinya mampu secara efektif mengatur kerja para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI yang menjadi anak buahnya.

Mengingat, Pramono pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) selama dua periode.

"Saya terbiasa bekerja dengan ASN yang ada, siapapun ASN itu. Sehingga dengan demikian, ini mudah-mudahan menjadi hal yang secara clear saya sampaikan kepada birokrasi yang ada di Jakarta. Saya bukan orang yang kemudian membawa dari mana-mana orang," jelasnya. (Far/J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya