Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sebanyak 35 RT di Jakarta masih terendam banjir hingga Rabu (29/1) malam pukul 20.00 WIB.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1), menyebabkan kenaikan sejumlah pos pantau pintu air.
Ia menjelaskan bahwa rerata pos pantau pintu air siaga tiga dan air masuk ke permukiman warga dari Selasa (28/1) hingga malam ini.
Adapun wilayah yang masih terdampak banjir meliputi :
"Ketinggian air 30 sampai 80 centimeter dan sampai saat ini masih tergenang," kata Isnawa.
Sementara untuk ruas jalan yang masih terendam banjir yaitu:
(Ant/P-5)
Ia menilai, program normalisasi Kali Ciliwung itu sangat penting dilakukan untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta.
Oleh karena itu, normalisasi Sungai Ciliwung menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan banjir jangka menengah.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Proyek ini terus berlanjut, termasuk perluasan ke Jelambar dan Pejagalan pada 1971.
Program 100 Hari Pramono – Rano, salah satunya adalah program pengerukan sungai untuk penanganan banjir.
Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan tidak ada istilah untuk banjir kiriman. Ia menegaskan, banjir yang terjadi di ibu kota itu bukan karena air kiriman dari Bogor.
Banjir di Jakarta selalu menjadi masalah yang berulang dan menjadi perhatian utama, terutama ketika musim hujan datang.
Genangan banjir masih melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada Senin pagi (7/7).
BPBD DKI Jakarta mengabarkan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi Siaga 2 pada Jumat (4/4) malam WIB.
BPBD DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di Jakarta pada besok, Selasa 11 Maret hingga 20 Maret 2025
Banjir tersebut akibat tingginya curah hujan pada Minggu (2/3) di DKI Jakarta dan sekitarnya sehingga menyebabkan kenaikan di beberapa titik pos pantau.
BPBD DKI Jakarta mengungkapkan, setelah dilaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), ibu kota terhindar dari cuaca ekstrem yang berpotensi memicu banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved