Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

LPG 3 Kg Langka di Jakarta, Permintaan Tinggi tapi Kuota 2025 Lebih Kecil

Mohamad Farhan Zhuhri
28/1/2025 11:49
LPG 3 Kg Langka di Jakarta, Permintaan Tinggi tapi Kuota 2025 Lebih Kecil
LPG 3 kg yang disebut tengah langka di Jakarta.(Dok. MI)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta merespon video di sosial media yang memperlihatkan sejumlah warga mengantre untuk membeli LPG 3 kg di depan toko gas, disebutkan dalam video itu, antrean panjang karena kelangkaan yang terjadi di beberapa toko.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi san Energi (Disnakertransgi), Hari Nugroho menyebutkan situasi kelangkaan tersebut terjadi salah satunya karena terdapat pengurangan kuota gas subsidi pada 2025.

"Dikarenakan antara usulan kuota LPG subsidi untuk Jakarta di 2025 lebih kecil dari realisasi penyaluran LPG di 2024, ada pengurangan sekitar 1,6 persen," kata Hari saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (28/1).

Ia mengatakan, Pemprov DKI mengusulkan kuota penyaluran di Jakarta bertambah 4 persen dari 2024 pada 2025. Namun, hal tersebut tak disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Usulan kita atau Pemprov DKI Jakarta ke Dirjen Migas lebih besar 4 persen dari tahun 2024. Namun kita hanya dapat kuotanya itu dari Dirjen Migas," ungkap Hari.

Adapun kuota LPG 3kg di Jakarta pada 2025 adalah 407.555 metric ton (MT). Padahal, penyaluran di 2024 adalah 414.134 MT.

"Dari awal Kuota LPG Subsidi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 MT sementara Realisasi Penyaluran LPG di 2024 sebesar 414.134 MT," jelas Hari.

Akibatnya, pada libur panjang juga membuat kelangkaan gas subsidi tersebut. Sementara, penambahan kuota gas di tanggal merah tidak diizinkan pemerintah pusat.

Kendati demikian, Hari memastikan bahwa stok tabung gas aman dan cukup memenuhi kebutuhan warga Jakarta.

"Kesimpulan berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran di Kota DKI Jakarta hingga saat ini masih terpantau Cukup. Namun memang berdasarkan pengamatan lapangan, permintaan sedang tinggi," pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya