Seluruh Transjakarta Ditargetkan Berbasis Listrik pada 2030

PEMERINTAH Provinsi Daerah Khusus (DK) Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menargetkan seluruh armada bus yang beroperasi telah terelektrifikasi pada tahun 2030. Hal ini untuk mendukung pencapaian emisi nol (Net Zero Emission) di tahun 2050.

Penjabat Gubernur DK Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan pihaknya memastikan keberlanjutan operasional bus listrik juga akan didukung dengan diperluas pengisian daya yang modern serta efisien di berbagai lokasi yang strategis. "Ini juga menjadi tonggak penting dalam mendukung komitmen untuk menghadirkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan, kemudian juga yang berkelanjutan khususnya di kota Jakarta," kata Teguh saat dijumpai di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

Baca juga : Transjakarta Tambah 200 Bus Listrik Tahun Ini

Transjakarta menambah 200 unit Bus Raya Terpadu (BRT) listrik baru yang bakal beroperasi setelah diresmikan pada hari ini, Selasa (10/12). Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza mengatakan, 200 armada ini merupakan tambahan dari 100 bus listrik yang sebelumnya telah diluncurkan pada 2023. Sehingga, kini total ada 300 bus listrik.

Baca juga : Pemerintah Bergerak Cepat Lakukan Dekarbonisasi Sektor Transportasi

"200 armada bus listrik ini bukan hanya capaian teknis, tetapi juga untuk perubahan besar menuju mobilitas yang lebih hijau," ujar Welfizon Adapun pengadaan 200 bus ini merupakan hasil kerja sama Transjakarta dengan beberapa operator, baik dalam maupun luar negeri.

Perum Damri mengoperasikan 60 unit bus listrik Skywell dan 30 unit bus dari Zongtong. Kemudian, PT Bianglala Metropolitan mengoperasikan 90 unit bus Sinar Armada Globalindo ataupun Golden Dragon. (M-1)