Pemerintah Bergerak Cepat Lakukan Dekarbonisasi Sektor Transportasi

PEMERINTAH bersama BUMN bergerak cepat melakukan dekarbonisasi, khususnya di sektor transportasi. Langkah strategis dimulai lebih dulu oleh PT Transjakarta yang telah masif mengoperasikan bus listrik sebagai transportasi publik sehingga berkontribusi dalam pengurangan emisi.

Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transjakarta Daud Joseph menjelaskan, sepanjang dua tahun terakhir, PT Transjakarta sudah banyak mengoperasikan bus listrik. Hal itu merupakan komitmen Transjakarta dalam mendukung target pemerintah mengurangi emisi karbon.

"Saat ini, Transjakarta sudah banyak mengoperasikan bus listrik. Kami sudah mengoperasikan bus listrik selama dua tahun. Jadi tidak usah takut, implementasi bus listrik di Jakarta ini buktinya," kata Joseph dalam acara yang diselenggarakan JETP (Just Energy Transition Partnership) tentang peluncuran kelompok kerja (working group) kelima  yaitu Efisiensi Energi dan Elektrifikasi Working Group (E3WG).

Baca juga : Bus Listrik Trans-Jakarta Mampu Beroperasi 250 km Per Hari

Pertumbuhan kesadaran masyarakat juga semakin baik dengan pengoperasian bus listrik di Jakarta. Saat ini, kata Daud, ada 11 merk bus listrik yang datang menawarkan teknologi di Indonesia dengan harga yang bersaing. 

Dukungan pemerintah untuk bisa membuat Transjakarta lebih mengembangkan sayap dalam mendukung dekarbonisasi juga diperlukan. 

Daud mencontohkan, di Eropa dan Amerika Latin, para operator bus listrik mendapatkan carbon credit sehingga meningkatkan operasional. 

Baca juga : Heru Budi Menargetkan 400 Bus Transjakarta Bertenaga Listrik hingga Tahun 2025

"Ini PR kita ke depan, karena kami selalu achieve di atas target. Dukungan pemerintah juga PLN sangat luar biasa dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata Daud.

National Project Manager for Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles (ENTREV) Eko Aji Buwono menegaskan pihaknya mengapresiasi khususnya langkah DKI Jakarta dan Transjakarta dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. 

"Pemerintah juga sudah memberikan banyak kemudahan dalam mengakses kendaraan listrik. Langkah Pemprov DKI juga sangat masif seperti misalnya membuat charging station yang lebih banyak sehingga bisa membuat geliat pertumbuhan kendaraan listrik yang makin masif di Indonesia," kata Eko.

Ke depan, kata Eko, tantangan selanjutnya adalah mendorong keterjangkauan kendaraan listrik langsung ke masyarakat. Harga kendaraan listrik yang terjangkau bisa meningkatkan penetrasi ke masyarakat.

Dengan langkah bersama transportasi publik ramah lingkungan dan transportasi publik yang ramah lingkungan bisa mempercepat tercapainya target NZE Indonesia. (Z-1)