Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bus Listrik Mulai Diuji Coba di Yogyakarta

Ardi Teristi ardi
22/11/2024 20:40
Bus Listrik Mulai Diuji Coba di Yogyakarta
Bus listrik yang diuji coba di Yogyakarta, Jumat (21/11).(MI/ Ardi Teristi Hardi)

UJI coba bus listrik berlangsung Jumat (21/11) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bus berwarna ungu itu mengawali perjalanan dari depan Pendopo Wiyoto Praja, Kompleks Kepatihan, melewati Jalan Mataram, kemudian menuju ke kawasan Malioboro. Uji coba bus listrik ini melibatkan penilaian dari berbagai pihak terkait keamanan, kenyamanan dan usia kendaraan.

 

Sekda DIY Beny Suharsono menyebut, uji coba ini merupakan langkah awal menuju penggunaan transportasi berbasis low emission (rendah emisi) di kawasan Sumbu Filosofi, Yogyakarta. Bus listrik ini akan menjadi bagian dari upaya untuk menurunkan polusi udara di kawasan yang juga ditetapkan sebagai warisan dunia.

 

“Ini adalah energi terbarukan dengan listrik yang perlu diuji coba. Selain bus, pengadaan charger juga harus dipastikan ada,” ujar Beny. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk melihat semua aspek, termasuk seberapa efektif bus listrik ini dalam operasionalnya.

 

Dua armada bus listrik yang diuji coba tersebut memiliki kecepatan terbatas maksimal 60 km/jam. Oleh karena itu, masyarakat harus siap dengan perubahan pola pikir terkait kecepatan kendaraan yang lebih rendah. Menurut Beny, ini merupakan bagian dari desain kendaraan yang mengutamakan emisi rendah dan efisiensi energi.

 

“Karena menggunakan energi listrik, bus ini tidak bisa melaju lebih cepat dari 60 km/jam. Evaluasi terhadap efektivitas dan daya tahan mesin juga menjadi hal penting dalam tahap ini,” ungkapnya. Setelah evaluasi, rute bus listrik akan ditetapkan. Namun, tambahnya, bus listrik akan melewati Sumbu Filosofi dari utara ke selatan, hingga ke daerah Krapyak.

 

Plt. Kepala Dinas Perhubungan DIY, Wiyos Santoso menjelaskan, biaya pengadaan dua unit bus listrik yang saat ini sedang diuji coba di Yogyakarta berasal dari dukungan Dana Keistimewaan DIY. “Harga untuk dua unit bus listrik kemarin sekitar 7 milyar 400 juta rupiah, yang sudah termasuk charger-nya,” ujar Wiyos.

 

Ia juga menambahkan bahwa pengadaan tempat pengisian daya untuk bus listrik ini terpisah dan telah dibangun di area parkir Maguwoharjo. Pembangunan itu sudah selesai dengan anggaran tersendiri. Untuk mendukung operasional bus listrik ini, biaya untuk pengadaan listrik dan trafo diperkirakan sekitar Rp1 miliar.

 

Wiyos mengungkapkan saat jumlah unit bus listrik bertambah, tidak akan ada tambahan biaya untuk charger, karena pengadaan sudah tersedia. “Untuk dua unit ini, biayanya sudah mencakup semuanya, termasuk charger. Nanti, jika ditambah SPKLU-nya, tidak ada biaya tambahan,”.

 

Wiyos menambahkan, bus listrik ini dapat menempuh jarak antara 250 hingga 300 kilometer sekali pengisian daya. Pengisian daya untuk satu bus membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam.

 

Tahapan uji coba operasional yang dilalui adalah Bimbingan Teknis oleh PT Mobil Anak Bangsa selaku penyedia kepada kru bus dan pihak yang terlibat dalam uji coba operasional bus listrik pada 18-19 November 2024. Tanggal 20 November 2024 dilaksanakan uji coba bus listrik dilingkungan Park and Ride Bandara Adisutjipto oleh kru bus listrik dan pendamping dari PT Mobil Anak Bangsa . “Selanjutnya, uji coba operasional di jalan raya selama satu bulan,” kata Wiyos.

 

Dalam rencana uji coba operasional tahun 2025, bus listrik itu akan dioperasionalkan oleh Dinas Perhubungan DIY. Tahap ini sebagai pengenalan kepada masyarakat dan mendukung layanan angkutan umum perkotaan Trans Jogja.

 

Barulah tahun 2026, unit bus listrik dijadwalkan akan diserahkan kepada PT AMI melalui mekanisme penyertaan modal, dalam rangka melengkapi layanan operasi angkutan umum perkotaan Trans Jogja. “Harapannya, dengan menggunakan bus listrik, kita bisa menurunkan emisi di Sumbu Filosofi dan semua bus yang beroperasi di Malioboro akan bebas emisi,” tutup Wiyos. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya