Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PTM Berbasis Pangan Lokal Digerakkan di Kota Depok

 Gana Buana
03/12/2024 16:43
PTM Berbasis Pangan Lokal Digerakkan di Kota Depok
PTM di Depok(Freepik)

PEMERINTAH Kota Depok melalui Dinas Kesehatan Kota Depok meluncurkan program pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal yang dimulai sejak 13 September 2024 lalu.

Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah gizi pada anak balita dan ibu hamil di kota tersebut, dengan melibatkan 2.197 anak balita dan 279 ibu hamil yang tersebar di 38 puskesmas di seluruh wilayah Depok.

Program PMT ini memiliki durasi yang berbeda-beda tergantung pada sasaran.

Untuk anak balita, pemberian makanan tambahan berlangsung selama 56 hari, mulai 13 September hingga 16 November 2024, sementara untuk ibu hamil, program ini berlangsung 84 hari, yakni dari 13 September hingga 19 Desember 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati menjelaskan, program ini fokus pada anak balita dengan masalah berat badan tidak naik, kurang berat badan, serta kekurangan gizi.

Sedangkan ibu hamil yang menjadi sasaran adalah mereka yang mengalami kurang energi kronis (KEK) atau berisiko mengalaminya.

Makanan yang diberikan berupa paket makan lengkap dan kudapan sehat berbahan pangan lokal yang bergantian setiap harinya.

"Melalui program ini, kami memastikan bahwa makanan yang disalurkan berasal dari produk lokal berkualitas yang mendukung kebutuhan gizi ibu dan anak. Kami juga berharap, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan UMKM lokal dapat berdampak signifikan dalam mengurangi angka stunting di Kota Depok," kata Mary.

Inovasi dalam pelaksanaan program PMT berbahan pangan lokal ini adalah pemanfaatan teknologi informasi untuk pemesanan makanan melalui platform online atau daring.

Dinas Kesehatan Kota Depok bekerja sama dengan Mbizmarket, sebuah platform digital yang bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP), untuk mendukung pengadaan dan distribusi makanan tambahan secara efisien. Pemesanan daring ini mempermudah proses distribusi makanan tambahan sehingga lebih cepat, tepat, dan efisien.

"Program ini juga melibatkan 38 UMKM lokal yang bertanggung jawab dalam menyediakan bahan pangan bergizi untuk masing-masing puskesmas yang terlibat," jelas Mary.

Setiap UMKM akan memasok makanan tambahan untuk satu puskesmas, dengan pengawasan ketat terhadap kualitas dan nilai gizi dari makanan yang didistribusikan. Semua makanan yang disalurkan harus memenuhi standar gizi nasional sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan.

Program ini merupakan langkah strategis pemerintah Kota Depok dalam mengatasi masalah gizi dan mendukung pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik.

"Ke depannya, pada 2025, program pemberian PMT berbahan pangan lokal ini akan tetap dilaksanakan dengan melibatkan 38 puskesmas, dengan pendanaan melalui Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Kesehatan (DAK BOK) Puskesmas," tambah dia.

CEO & Co-Founder Mbizmarket Ryn Mulyanto Riyadi Hermawan menanggapi positif pemanfaatan teknologi daring dalam mendukung program PMT di Depok.

"Kami senang bisa berperan dalam mendukung program PMT di Depok. Teknologi platform Mbizmarket akan terus membantu mempermudah pengadaan dan distribusi makanan tambahan ke seluruh Indonesia," ujarnya.

Melalui program ini, pemerintah Kota Depok berharap dapat memberikan contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk mengadopsi pendekatan serupa, guna meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki masalah gizi di masyarakat. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya