Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Bareskrim Polri Turun Tangan  Selidiki Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

Ficky Ramadhan
22/11/2024 16:08
Bareskrim Polri Turun Tangan  Selidiki Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
ilustrasi(freepik)

 

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan kasus penembakan yang dilakukan oknum polisi Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari hingga tewas dalam proses penyelidikan. Pihaknya juga sudah mengirim anggota untuk membantu penyelidikan bersama Polda Sumatera Barat (Sumbar).

"Ini kan masih dalam proses penyeldikan, tim kita juga sudah berangkat, baik dari Inafis dan Ditipidum, kalau yang lain-lain itu dari Polda Sumbar," kata Wahyu kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/11).

Wahyu juga menyampaikan rasa duka atas insiden tersebut. Ia menyebut, pihaknya akan menyelidiki kasus penembakan ini dibawah atensi Mabes Polri.

"Artinya terus terang kita semua berduka dengan kejadian ini. Kita akan lakukan proses penyelidikan atensi dari Mabes Polri," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Insiden polisi tembak polisi kembali terjadi di tubuh Polri, kali ini terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat. Seorang perwira polisi menembak rekan perwiranya sendiri menggunakan senjata api pada Jumat (22/11) dini hari.

Kapolda Sumatera Barat Irjen Surhayono membenarkan peristiwa penembakan sesama polisi di Solok Selatan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ulil Ryanto Anshari.

Kapolda menyebut pelaku penembakan adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan. Penembakan disebut karena pelaku tak setuju penegakan hukum yang dilakukan korban terkait kasus tambang ilegal galian C.

"Tadi malam ada peristiwa yang saya sudah sampaikan tidak terduga sebelumnya. Yaitu salah satu perwira polisi yang jabatannya adalah Kabag Ops itu melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji dan sangat tercela," kata Suharyono, Jumat (22/11).

"Yang dilakukan oknum ini adalah melakukan tembakan. Diduga melakukan tembakan. Diduga kuat melakukan tembakan, dari jarak dekat terhadap korban yang akhirnya korban meninggal dunia," tambahnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya