Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
AKP Dadang Iskandar tidak mengajukan banding atas putusan sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP). Mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan itu diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sebagai anggota Polri usai menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
"Atas putusan tersebut yang bersangkutan tidak mengajukan banding atau dengan kata lain menerima putusan tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 26 November 2022.
Mulanya Sandi mengungkap hasil putusan sidang KKKEP AKP Dadang. Dadang dijatuhkan sanksi etika yaitu perilaku pelanggar sebagai perbuatan tercela.
"Yang kedua sanksi pemberhentian dengan tidak hormat atau PTDH sebagai anggota polri," ujar Sandi.
Sandi berharap putusan ini dapat memberikan pencerahan bagi awak media dan masyarakat. Terutama, kata dia, sesuai yang disampaikan Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo, bahwa PTDH ini bentuk komitmen Polri untuk menindak pelanggar tanpa pandang bulu.
"Siapa pun itu yang melanggar aturan pasti akan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," pungkas jenderal bintang dua itu.
Untuk diketahui, AKP Dadang disidang dari pagi hingga pukul 19.40 WIB. Dia keluar sidang dengan tertunduk lesu dan sesekali menatap ke wartawan. Tampak dia mengenakan baju berwarna kuning kerah biru bertuliskan patsus Divpropam Polri.
Sebelumnya, peristiwa polisi tembak polisi ini terjadi sekitar pukul 00.43 WIB, Jumat, 22 November 2024 di Parkiran Polres Solok Selatan yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir. Kabag Ops AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan kepada Kompol Anumerta Ulil Ryanto.
Berdasarkan informasi, penembakan karena Sat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C. Saat menuju Polres, Kasat Reskrim mendapat telepon dari Kabag Ops terkait adanya penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang telah diamankan Personil Sat Reskrim Polres Solok Selatan.
Sesampainya, tersangka yang diamankan di Ruang Reskrim Polres Solok Selatan tengah dilakukan pemeriksaan. Saat personil berada dalam ruangan, terdengar bunyi tembakan dari luar, dan saat diperiksa keluar, Kasat Reskrim sudah terkena tembakan dan tidak bergerak.
Motif penembakan diketahui AKP Dadang kesal karena permintaan untuk membantu terkait penangkapan pelaku galian tambang tidak direspons oleh Ulil. AKP Dadang menembakkan dengan senjata api yang digunakannya.
Timah panas bersarang di tubuh korban bagian kepala. Korban sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Pria 34 tahun itu telah dimakamkan di Taman Makam Bahagia, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ulil mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari AKP menjadi Kompol. (P-5)
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta kasus penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar di Polres Solok Selatan diusut secara transparan.
Pengamatan awal, kata Arief, tindakan hukum yang diambil Bid Propam Polda Sumatra Barat (Sumbar) serta Ditreskrimum sudah berada dalam koridor yang tepat.
AKP Ryanto Ulil Anshar disebut berencana mundur dari Kepolisian sebelum tewas pada Jumat, 22 November 2024. Namun, informasi ini tidak sampai ke teman seangkatannya
KELUARGA masih menunggu kedatangan jenazah Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan, Sumatra Barat, AK Ulil Ryanto Anshari, yang meninggal dunia diduga karena ditembak rekannya.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan kasus penembakan yang dilakukan oknum polisi di Solok Selatan masih dalam proses penyelidikan.
Puan mengatakan perlunya memitigasi supaya kasus serupa tak terulang. Tindakan segera oleh pemangku kepentingan diperlukan.
Kadiv Humas Polri berjanji hasil asistensi tersebut akan segera memublikasikan kepada publik, dan berharap hasil tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat.
Biasanya kasus ilegal tambang tidak berdiri sendiri, melainkan semacam gurita yang berhubungan satu sama lain
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved