Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PM Thailand Siap Bantu Polri Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Siti Yona Hukmana
10/10/2024 20:02
PM Thailand Siap Bantu Polri Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti (kedua dari kanan) .(Ist)

PROSES penangkapan Fredy Pratama, gembong narkoba yang bersembunyi di Thailand mendapat angin segar. Polri memastikan sudah ada jaminan dari pemerintah Negeri Gajah Putih itu.

"Untuk kasus tersebut, 100% mereka (otoritas Thailand) serius menangkap (Fredy), membantu kami. Hanya mereka meminta waktu, karena itu sudah ada jaminan dari Perdana Menteri (PM) Thailand," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti dalam konferensi pers di Gedung Ditjen Imigrasi, Jakarta Selatan, Kamis (10/10).

Begitu pula proses penangkapan gembong narkoba buronan Indonesia yang berada di Filipina atas nama Gregor Johann Haas, 46. Krishna menyebut Otoritas Filipina mendukung penuh dalam pemulangan tersangka. Gregor adalah warga Australia yang sempat tinggal di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga : Mengapa Gembong Narkoba Fredy Pratama Belum Ditangkap? Ini Jawab Polri

"Buronan Indonesia di Filipina tengah dalam proses melakukan validasi terhadap sistem administrasi antara pihak-pihak yang harus diselesaikan dengan baik, karena yang bersangkutan bukan warga negara Indonesia," ungkap Krishna.

Namun, kasus Gregor Johann Haas yang merupakan kartel narkoba itu disebut berbeda dengan proses penangkapan Fredy Pratama di Thailand. Pencarian Fredy disebut membutuhkan waktu.

"Ketika kami berhubungan dengan dunia internasional, sistem politik masing-masing negara itu berbeda, harus sangat hati-hati, diplomasi internasional harus diperhatikan," ungkap jenderal bintang dua itu.

Baca juga : Frery Pratama Segera Ditangkap, Polri: Sudah Dijamin PM Thailand

Untuk diketahui, Fredy diduga mengendalikan peredaran gelap narkoba jenis sabu dan ekstasi di negara Indonesia dan Malaysia dari Thailand. Gembong narkoba ini masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014.

Polri membentuk Tim Khusus Escobar Indonesia berjumlah 109 orang memburu keberadaan Fredy yang memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag itu. Operasi ini dipastikan berakhir setelah Fredy dan jaringan hingga ke akar-akarnya ditangkap.

Dalam upaya penangkapan Fredy, Polri bekerja sama dengan Polisi Thailand dan Drugs Enforcement Administration (DEA) Amerika. Pasalnya, Fredy diduga bersembunyi di Thailand.

Sementara itu, sudah ada 58 anak buah Fredy Pratama ditangkap dalam kasus dugaan tindak pidana narkoba serta tindak pidana pencucian uang (TPPU). Proses penangkapan terhadap Fredy Dan anak buahnya akan terus dilakukan. (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya