Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLISI menetapkan seorang tersangka dalam kasus perkelahian hingga membuat seorang pria meninggal dunia di Jalan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Pelaku berhasil diamankan, sementara satu orang tersangka atau seorang yang diduga pelaku sudah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Utara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (3/10).
Ia mengatakan, peristiwa terjadi pada Rabu (2/10) pukul 01.00 WIB di daerah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Telah terjadi dugaan kekerasan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang atau pengeroyokan. "Korbannya ada empat orang, ada yang luka di kaki, ada satu orang yang meninggal dunia, korbannya RFM."
Baca juga : Percekcokan di Penjaringan Jakut, Satu Orang Tewas
Peristiwa bermula saat RFM membantu keponakannya, AN. Kepada polisi, AN bercerita kasus bermula saat dia pergi ke wilayah Tegal Alur untuk bertemu terduga pelaku, pria berinisial A.
Saat itu A meminjam motor milik AN. Namun motor tersebut tak kunjung dikembalikan. Singkat cerita, AN meminta bantuan pamannya, RFM, untuk mencari keberadaan A yang membawa kabur motornya.
"Selanjutnya, saksi (AN) bersama dengan keenam temannya, yaitu R (korban), O, M, Y, dan I mendapatkan informasi mengenai keberadaan A yaitu berada di Kampung Bunderan," kata Ade Ary kepada wartawan, Kamis (3/10).
Baca juga : Pelaku Penganiayaan Wartawan di Ancol Akhirnya Ditangkap
Saat itu mereka mendapati A yang membawa kabur motor. Mereka pun menabrak A dan memukulinya, namun pelaku berhasil melarikan diri. Tak terima akan perlakuan kelompok korban, A lantas menghubungi teman-temannya.
"Setelah melakukan penyisiran di wilayah tersebut mereka melihat A kemudian ditabrak dan dipukuli oleh mereka. A kemudian melarikan diri dan memanggil teman-temannya. Selanjutnya, kelompok saksi melihat teman-teman A telah berkumpul dengan membawa senjata tajam," jelasnya.
Saat itu kelompok pelaku meneriaki korban maling. Kelompok korban pun dikejar hingga akhirnya terjadi penganiayaan. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan luka bacokan di kepala hingga badan.
"Mereka (kelompok pelaku) kemudian mengejar kelompok saksi sambil berteriak maling, maling!. Kelompok saksi akhirnya terkejar oleh kelompok pelaku dan dilakukan penyerangan. Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka terbuka di kepala serta luka lainnya pada badan," tandasnya. (J-2)
Kini jenazah korban telah di bawa ke RS Polri Kramat Jati guna kepentingan autopsi. Pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.
Peristiwa maut itu terjadi di Sungai Cibeet Kampung Pasirtanjung Kolot, RT.010/004, Desa Pasirtanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sementara, sebanyak 200 rumah tinggal semi permanen terdampak kebakaran ini. Secara total terdapat 600 KK atau 1.800 jiwa yang menjadi korban.
20 unit pemadam kebakaran dengan 100 personel untuk memadamkan api. Para petugas pemadam yang dikerahkan mulai tiba di lokasi pukul 04.28 WIB.
Percekcokan berdarah terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara. Dilaporkan satu orang pria tewas dalam peristiwa tersebut.
Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Unang Rustanto mengaku tak ingin berkomentar lebih jauh soal keberadaan pagar laut tersebut.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved