Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Polisi Buru Warga Hong Kong Bos Perusahaan Animasi yang Siksa Karyawan

Ficky Ramadhan
17/9/2024 20:54
Polisi Buru Warga Hong Kong Bos Perusahaan Animasi yang Siksa Karyawan
Ilustrasi.(Freepik)

POLISI mengungkap identitas bos pemilik perusahaan game art dan animasi, Brandoville Studios, Cherry Lai, yang diduga melakukan kekerasan terhadap karyawan ialah warga negara Hong Kong. Polisi berkoordinasi dengan Kemenaker dan Imigrasi untuk memburu bos perusahaan tersebut.

"Timsus akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak Imigrasi Jakpus," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus kepada wartawan, Selasa (17/9). Saat ini timsus bentukan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro masih bergerak memburu pelaku. 

Nanti pelaku akan diperiksa untuk didalami terkait dugaan kekerasan dan eksploitasi karyawan. "Pelaku inisial CL, WNA Hong Kong, yang saat ini kami masih cari keberadaannya untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya.

Baca juga : Karyawan Perusahaan Animasi di Jakarta Pusat Dapat Ancaman Pembunuhan

Bos perusahaan tersebut dilaporkan terkait dua perkara berbeda. Pertama, dilaporkan di Polres Metro Jakarta Pusat terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Ketenagakerjaan. Kedua, dilaporkan di Polda Metro Jaya terkait dugaan pengancaman. Saat ini kedua laporan tersebut masih berjalan.

Diketahui sebelumnya, postingan viral di media sosial dinarasikan karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Korban berinisial CS juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.

Saat itu korban yang tengah hamil sampai mengalami pendarahan hingga lahiran prematur. Anak korban juga meninggal dunia. Alih-alih bersimpati, pemilik perusahaan justru memarahi korban lantaran tidak masuk bekerja setelah keguguran.

Baca juga : Minta Dipenuhi Hasrat Seksual Alasan Pegawai Indomaret Bunuh Rekan Kerja

Tak hanya itu, korban dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali pada malam hari. Korban juga dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.

Korban juga bercerita, salah seorang karyawan lain bahkan diteror oleh pemilik perusahaan. Saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Dikabarkan perusahaan BS sudah tutup. Namun kini berdiri perusahaan sama dengan inisial LS yang dikabarkan juga dipimpin oleh CL dan KL. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya