Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jalan Sempit dan Volume Mobil Tinggi, Jalan Sawangan Depok Terancam Deadlock

 Kisar Rajaguguk
01/9/2024 09:42
 Jalan Sempit dan Volume Mobil Tinggi, Jalan Sawangan Depok Terancam Deadlock
Kemacetan Jalan Raya Muchtar di Sawangan, Depok.(Dok. Antara/Asprilla)

JALUR Margonda menuju Sawangan Kota Depok, Jawa Barat atau sebaiknya mengalami kemacetan yang semakin parah dari hari ke hari. Jalan yang sempit dan volume kendaraan yang semakin meningkat dikhawatirkan akan membuat jalur Sawangan mengalami deadlock atau tidak dapat bergerak dalam waktu dekat.

Sepanjang akhir pekan pada 30–31 Agustus 2024 misalnya, pemandangan di lapangan pukul 10.30 WIB, para pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari timur menuju barat (Margonda-Sawangan) terpaksa terhambat karena jalur ini terjadi lumpuh.

''Jalur menuju Sawangan dari Margonda merayap. Karena, para pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari Margonda menuju Sawangan pakai 3 jalur,'' ujar Nasrun, salah seorang pengemudi roda empat (mobil).

Baca juga : Belum Ada Solusi Atasi Macet di Sawangan Depok

Bagas Sitinjak, salah seorang pengemudi motor yang melakukan perjalanan menuju Margonda terjebak hingga berjam-jam sejak pagi pukul 08.00 WIB.

"Sejak pagi hingga saat ini pukul 10.30 WIB lalu lintas menuju Margonda melalui akses Jembatan Jalan Pramuka terhenti total selama dua jam. Kejadian ini menimbulkan kekacauan di sepanjang jalan dan menyebabkan kemacetan yang luar biasa, para pengendara yang melakukan perjalanan dari Sawangan menuju Margonda terpaksa terhambat karena jalur ini terjadi lumpuh," kata Bagas.

Bagas menambahkan, kemacetan parah di jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Mochtar, dipicu aksi saling serobot antar kendaraan.

Baca juga : Lalu Lintas Jalan Margonda-Sawangan Lumpuh Pengendara Terjebak Macet Berjam-Jam

''Jalannya sempit ditambah ada penumpukan kendaraan, belum lagi saling serobot antar pengemudi untuk saling mendahului, akibatnya terjadi kemacetan parah,'' tambah Bagas.

Menanggapi ini, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan Kota Depok, Ari Manggala mengatakan, Jalan Raya Sawangan dan Raya Mochtar raja dan ratu dari kemacetan. Boleh dibilang nomor satunya Jalan Margonda.

Ari mengatakan, tahun 2018 lalu Pemerintah Kota Depok telah mencanangkan pembangunan dan pelebaran ruas jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar sekaligus mendukung akses rencana jalan tol Depok-Antasari (Desari).

Baca juga : Kecelakaan Beruntun Ambulans dengan 5 Motor Terjadi di Depok, 5 Orang Luka-luka

Rencana ini diprogramkan sebagai salah satu jalan penghubung kawasan Timur-Barat Kota Depok yang berstatus jalan nasional dengan panjang 9,26 kilometer. Rencana ROW 24 meter (lebar maksimum).

"Pembangunan pelebaran jalan dilaksanakan dengan lebar maksimum 24 meter, 6 lajur (3 lajur per arah. Saat ini lebar jalan ini baru 6-7 meter 2 lajur (1 lajur per arah kendaraan," katanya.

Tetapi Ari mengatakan dari perencanaan pembangunan dan pelebaran jalan tersebut hingga kini hanya rencana dan jauh dari harapan. "Maka itulah, masyarakat Bojongsari, dan Sawangan diperlukan kesabaran. Kalau ingin cepat ke tujuan ambil jalan tikus," ucapnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya