Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JALUR Margonda menuju Sawangan Kota Depok, Jawa Barat atau sebaiknya mengalami kemacetan yang semakin parah dari hari ke hari. Jalan yang sempit dan volume kendaraan yang semakin meningkat dikhawatirkan akan membuat jalur Sawangan mengalami deadlock atau tidak dapat bergerak dalam waktu dekat.
Sepanjang akhir pekan pada 30–31 Agustus 2024 misalnya, pemandangan di lapangan pukul 10.30 WIB, para pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari timur menuju barat (Margonda-Sawangan) terpaksa terhambat karena jalur ini terjadi lumpuh.
''Jalur menuju Sawangan dari Margonda merayap. Karena, para pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari Margonda menuju Sawangan pakai 3 jalur,'' ujar Nasrun, salah seorang pengemudi roda empat (mobil).
Baca juga : Belum Ada Solusi Atasi Macet di Sawangan Depok
Bagas Sitinjak, salah seorang pengemudi motor yang melakukan perjalanan menuju Margonda terjebak hingga berjam-jam sejak pagi pukul 08.00 WIB.
"Sejak pagi hingga saat ini pukul 10.30 WIB lalu lintas menuju Margonda melalui akses Jembatan Jalan Pramuka terhenti total selama dua jam. Kejadian ini menimbulkan kekacauan di sepanjang jalan dan menyebabkan kemacetan yang luar biasa, para pengendara yang melakukan perjalanan dari Sawangan menuju Margonda terpaksa terhambat karena jalur ini terjadi lumpuh," kata Bagas.
Bagas menambahkan, kemacetan parah di jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Mochtar, dipicu aksi saling serobot antar kendaraan.
Baca juga : Lalu Lintas Jalan Margonda-Sawangan Lumpuh Pengendara Terjebak Macet Berjam-Jam
''Jalannya sempit ditambah ada penumpukan kendaraan, belum lagi saling serobot antar pengemudi untuk saling mendahului, akibatnya terjadi kemacetan parah,'' tambah Bagas.
Menanggapi ini, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan Kota Depok, Ari Manggala mengatakan, Jalan Raya Sawangan dan Raya Mochtar raja dan ratu dari kemacetan. Boleh dibilang nomor satunya Jalan Margonda.
Ari mengatakan, tahun 2018 lalu Pemerintah Kota Depok telah mencanangkan pembangunan dan pelebaran ruas jalan Raya Sawangan dan Jalan Raya Muchtar sekaligus mendukung akses rencana jalan tol Depok-Antasari (Desari).
Baca juga : Kecelakaan Beruntun Ambulans dengan 5 Motor Terjadi di Depok, 5 Orang Luka-luka
Rencana ini diprogramkan sebagai salah satu jalan penghubung kawasan Timur-Barat Kota Depok yang berstatus jalan nasional dengan panjang 9,26 kilometer. Rencana ROW 24 meter (lebar maksimum).
"Pembangunan pelebaran jalan dilaksanakan dengan lebar maksimum 24 meter, 6 lajur (3 lajur per arah. Saat ini lebar jalan ini baru 6-7 meter 2 lajur (1 lajur per arah kendaraan," katanya.
Tetapi Ari mengatakan dari perencanaan pembangunan dan pelebaran jalan tersebut hingga kini hanya rencana dan jauh dari harapan. "Maka itulah, masyarakat Bojongsari, dan Sawangan diperlukan kesabaran. Kalau ingin cepat ke tujuan ambil jalan tikus," ucapnya. (Z-9)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
SEKOLAH swasta di Kota Depok, yang mengajukan program sekolah swasta gratis tahun ajaran 2025 terus bertambah. Saat ini sudah ada 44 sekolah swasta yang mendaftar.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kuota untuk SMA negeri 4 sebanyak 432 kursi.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
Jarak tempuh pulang pergi (PP) rute Sawangan-Lebak Bulus ketika jam sibuk yakni 150 menit, sedangkan saat tidak dalam jam sibuk hanya 70 menit.
PULUHAN wilayah di Kota Depok, Jawa Barat terendam banjir yang diakibatkan hujan deras pada Senin (3/3) hingga Selasa (4/3) dini hari, dengan ketinggian air bervariasi antara 50 -170 centimeter
Untuk memastikan perintah itu berjalan, Wakil Wali Kota Depok akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) setiap saat terkait kesiagaan anggota dishub di lapangan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan beberapa kota di tanah air tidak bisa menghindari prediksi gempa megatrust yang akan terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved