Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Pembangunan Infrastruktur dan Akses Transportasi Ubah Peta Sawangan

 Gana Buana
18/8/2025 20:20
Pembangunan Infrastruktur dan Akses Transportasi Ubah Peta Sawangan
Gerbang Tol Sawangan.(Antara)

Percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah Sawangan, Depok, mendorong kawasan ini menjadi salah satu titik pertumbuhan baru pasar perumahan di selatan Jakarta. Akses yang semakin terintegrasi dengan pusat kota serta harga hunian yang masih kompetitif disebut menjadi faktor utama meningkatnya minat masyarakat terhadap kawasan tersebut.

Sales & Marketing Director Gardens at Candi Sawangan, Aileen Chandra, mengatakan saat ini adalah momentum tepat bagi masyarakat untuk membeli rumah di Sawangan.

“Harga rumah sedang dalam tren stabil dan relatif murah, khususnya di segmen Rp900 juta hingga Rp1,5 miliar. Dengan dukungan pelebaran Jalan Raya Sawangan dan Bojongsari, akses dua pintu tol, serta transportasi publik yang kian terintegrasi, kawasan ini makin strategis bagi keluarga muda maupun pekerja urban,” ujarnya, Senin (18/8).

TransJakarta telah membuka rute Sawangan-Lebak Bulus yang langsung terkoneksi dengan MRT Jakarta. Sementara itu, Biskita Trans Depok direncanakan menambah koridor baru menuju Terminal Sawangan pada 2026.

Mobilitas masyarakat jadi lebih mudah. Hal ini bukan hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga mendongkrak nilai investasi properti di Sawangan,” tambah Aileen.

Dengan harga rumah yang relatif lebih rendah dibanding kawasan tetangga seperti Cinere atau Bintaro, Sawangan diproyeksikan menjadi sunrise property dalam 5–10 tahun ke depan.

“Bagi investor maupun end user, ini momen terbaik. Infrastruktur yang terus tumbuh mendorong harga rumah naik stabil, minat sewa meningkat, dan kepercayaan pasar semakin kuat,” jelas Aileen.

Gardens at Candi Sawangan, salah satu pengembang terbesar di kawasan tersebut, mengembangkan township seluas 250 hektare dengan konsep green living dan keberlanjutan. Sekitar 40% area disediakan sebagai ruang terbuka hijau, lengkap dengan fasilitas olahraga, pendidikan, dan area komersial.

Salah satu klaster unggulan, Morizono, dikembangkan bersama Sumitomo Forestry Indonesia dengan tema The Art of Japanese Living dan meraih sertifikasi EDGE Advance dari IFC atas efisiensi energi dan keberlanjutan. Proyek ini ditargetkan mulai serah terima unit pada Desember 2025.

Penjualan Tetap Tumbuh

Hingga pertengahan 2025, Gardens at Candi Sawangan telah meluncurkan 10 klaster, dengan tujuh di antaranya terjual habis. Lebih dari 1.700 keluarga kini menghuni kawasan tersebut. Menurut Aileen, program PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) turut menjadi faktor pendorong.

“Banyak pembeli di segmen Rp900 juta-Rp1 miliar terbantu insentif ini. Bagi pembeli rumah pertama, insentif pajak hingga Rp220 juta membuat harga hunian jauh lebih terjangkau,” katanya.

Selain Rivergate dan Evergreen, pengembang juga menawarkan Gardena Prime Living serta Morizono dengan harga mulai Rp800 juta hingga Rp2,5 miliar, termasuk unit ruko Rp2 miliar. Sekitar 45 hektare dari total 250 hektare telah dikembangkan, dengan rencana peluncuran klaster baru pada awal 2026.

“Gardens at Candi Sawangan bukan sekadar perumahan, tapi sebuah kota mandiri dengan komunitas aktif. Kami ingin menghadirkan hunian yang bukan hanya nyaman ditinggali, tapi juga bernilai investasi jangka panjang,” tutup Aileen. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya