Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan kualitas udara di wilayah Jabodetabek sepanjang 2024 masih berada pada kategori tidak sehat, tetapi kondisinya semakin membaik jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan kualitas udara di Jakarta berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada awal Agustus 2024 masuk dalam kategori sedang sedang polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 61,77 persen. Sementara data pada 2023 di periode yang sama menunjukkan 67,33 persen.
“Wilayah Jabodetabek masih berwarna kuning alias tidak sehat, tapi polusi udara tahun 2024 masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2023. Data menunjukkan kualitas udara pada 1 Oktober 2023 adalah yang terburuk dengan PM 2,5 dan nilai konsentrasi 83,72. Tetapi jika kita lihat perbandingan dengan tahun lalu, tahun ini kondisinya jauh lebih baik.” jelasnya.
Baca juga : Kendaraan Bermotor Jadi Sumber Utama Pencemaran Udara Ibu Kota
Selain itu, Sigit menuturkan kualitas udara di Indonesia berada antara rentang baik sampai tidak sehat. Dijelaskan bahwa kondisi sedang pada kualitas udara Jakarta diartikan kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
“Jadi kualitas udara di Indonesia itu berada di antara baik sampai tidak sehat saja, tidak ada yang sangat tidak sehat dan sangat berbahaya. Sejauh ini untuk wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Tengah seperti biasa memiliki tingkat kualitas sangat baik,” ungkapnya.
Sementara itu, data KLHK mencatat dari tahun 1998 sampai 2022, kota Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia yang terjadi kebakaran selalu konsisten dengan tingkat pencemaran udara yang lebih tinggi sekitar PM 2,5. Tapi secara keseluruhan menunjukkan ada perbaikan penurunan pencemaran udara di daerah Jakarta pada tahun 2024.
“Kalau kita mengacu pada tahun lalu, kondisi udara kita di Jakarta untuk tahun ini akan tetap berada pada warna kuning atau tidak sehat sampai bulan September. Nanti jika mulai Oktober Jakarta potensi hujan sudah cukup terjadi, maka kita berharap kualitas udara akan jauh lebih sehat,” tuturnya.
Menurut Sigit, perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan sehat menjadi salah satu faktor penting adanya penurunan polusi udara di daerah perkotaan khususnya Jakarta.
“Kemungkinan gaya hidup kita juga yang sudah mulai banyak yang naik sepeda, perubahan penggunaan kendaraan listrik, perubahan gaya hidup berjalan kaki, menggunakan transportasi menjadi faktor-faktor penurunan pencemaran,” jelasnya.
Di sisi lain lanjut Sigit, faktor cuaca dan iklim seperti kemarau dan penghujan juga menjadi faktor yang mempengaruhi penurunan atau peningkatan kualitas udara di Jakarta. Dikatakan bahwa tahun 2024 jauh lebih basah sehingga berdampak pada menurunnya pencemaran udara.
“Kalau tahun kemarin durasi kemarau itu berkepanjangan, bahkan sampai Januari pun kan masih terjadi kemarau. Tapi di tahun 2024 kita jauh lebih basah jadi masih banyak hujan di bulan Juli, Agustus, mungkin menurut ramalan BMKG nanti Oktober kita sudah normal ada hujan lagi sehingga udara akan menjadi lebih bersih,” tandasnya.
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Warga dapat mengakses informasi kualitas udara Jakarta secara real-time melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.40 WIB, Indeks Kualitas Udara di Jakarta berada pada angka 153 dan partikel halus berdiameter 2,5 mikro meter di angka 58 mikrogram per meter kubik.
Penggunaan BBM euro 4 bisa menekan beban polusi udara Jabodetabek secara signifikan karena bisa menurunkan hampir 90% polutan.
Program BPJS hewan diperuntukkan bagi pemilik hewan yang taraf ekonominya kurang mampu.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperbaiki Parung Panjang.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno melakukan kunjungan ke Bali bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Jayasabha, Denpasar, Jumat sore (13/6) membahas kerja sama subway
HIMPUNAN Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai target masuk dalam 50 besar kota global.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved